JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, ada tiga kementerian yang pindah lebih dulu ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketiganya yakni Menpan-RB, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Kemenpan-RB, Kemendagri, Kemenkeu, dan kementerian/lembaga lainnya, tapi ini tidak harus semua pindah. Ada yang pindah ada yang tidak bertahap," ujar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Anas menyampaikan, Kemenpan-RB sudah membuat simulasi secara detail bagaimana teknis perpindahan ASN nantinya.
Baca juga: Menpan-RB: ASN dari 40 Kementerian Siap Pindah ke IKN pada 2024
Misalnya, kata dia, eselon berapa saja dan siapa saja yang akan pindah terlebih dulu.
"Kita siapkan beberapa skenario, misalnya dari Kementerian X berangkatkan berapa eselon. Misalnya I, II, III sudah dibuat skenario dan simulasi dengan seluruh kementerian dan lembaga," ujar dia.
Saat ini, kata Anas, pemerintah berkoordinasi untuk mempersiapkan tempat lokasi tujuan pindah ke IKN.
Nantinya, disiapkan 47 tower untuk tempat tinggal ASN di IKN. Pembangunan 47 tower itu masih menunggu tahap lelang.
"Jadi menunggu proses di lapangan," ucap Anas.
Dia pun menegaskan, hingga pertengahan 2023 ini, belum ada ASN kementerian dan lembaga yang menyatakan tidak mau dipindah ke IKN.
Menurut dia, malah ada ASN yang tidak masuk dalam formasi dipindah tetapi mengajukan diri pindah ke IKN.
"Justru ada yang usulkan dan bikin surat mau masuk skenario yang pindah. Artinya banyak anak muda talenta digital yang ingin menikmati atmosfer baru digital service dan sistem pemerintah berbasis digital dan lingkungan nyaman (di IKN)," tutur dia.
Sebelumnya, Anas mengatakan, akan ada 16.990 ASN dari 40 kementerian dan lembaga yang pindah ke IKN pada 2024.
Selain itu, ada 5.716 personel TNI dan Polri yang juga akan pindah di tahun yang sama.
Baca juga: Ragam Fasilitas agar ASN Nyaman Bekerja di IKN
Anas mengatakan, sebagaimana rencana, pemerintah akan membangun sarana olahraga, lahan hijau, apartemen, dan danau di IKN.
Selain itu, dukungan untuk sekolah dan fasilitas rumah sakit yang baik.
"Ini agar semua orang yang ada di IKN, termasuk ASN, bisa bekerja dengan nyaman dan optimal," ujar Anas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.