Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tidak Keberatan PDI-P yang Rangkul Partai Demokrat

Kompas.com - 11/06/2023, 13:35 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas Ketua Umum atau Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku tidak keberatan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) merangkul Partai Demokrat.

Hal ini disampaikannya saat ditanyakan tanggapan soal upaya merangkul Partai Demokrat yang dilakukan PDI-P, salah satunya lewat pertemuan antara Ketua DPP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demorkat Agus Harimurti Yudhoyono.

“Nah, sehingga kerja sama politik itu ya kita dengan tulus. Tentu PPP tidak mempersyaratkan,” kata Mardiono saat ditemui di Komnas HAM, Jakarta, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Pengamat Nilai Ada Dua Hal yang Membuat PDI-P Buka Peluang Kerja Sama dengan Demokrat

Mardiono mengatakan, partainya telah lebih dulu melakukan kerja sama politik dengan PDI-P dengan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Dia mengatakan, dukungan itu didasarkan dengan asas demokrasi.

Selain itu, menurutnya, PPP juga mendorong kepada PDI-P agar bisa membangun kerja sama politik kekuatan yang lebih besar dengan partai lainnya.

Adapun saat ini, Ganjar didukung oleh PDI-P, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

“Sama halnya nanti kalau di dalam ada pemilu itu bisa kita membangun koalisi besar maka tujuan tujuan perjuangan politik itu semakin akan diimplementasikan dan kemudian setiap kebijakan politik, kebijakan pemerintahan nanti juga akan semakin mudah,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Puan Maharani disebut akan menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam beberapa waktu mendatang.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam pertemuan itu Puan dan AHY akan berdialog.

Baca juga: Demokrat Desak Cawapres Ditetapkan, Anies Jawab Singkat

Hasto menyebut pertemuan itu juga bentuk uluran tangan PDI-P ke Demokrat dengan semangat persatuan dan kesatuan.

Menurutnya, dialog bisa tetap dilakukan sembari Demokrat menunggu ‘lamaran’ dari bakal calon presiden Anies Baswedan.

“Maka PDI-P itu juga merangkul sambil menunggu lamaran dari Anies Baswedan ke Demokrat belum turun. Enggak ada salahnya berdialog,” tutur kata Hasto saat ditemui awak media usai meresmikan Kapal Rumah Sakit Laksamana Malahayati di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Namun, Hasto menegaskan bahwa PDI-P akan tetap menghormati etika politik. Termasuk, menghormati sejumlah partai politik yang sudah bekerja sama menyongsong Pemilu 2024.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, pertemuan yang akan dilakukan kedua tokoh tersebut baik untuk masa depan bangsa dan negara.

Teuku Riefky pun menyatakan, pihaknya juga terbuka terhadap seluruh partai politik untuk melakukan kerja sama dalam kontestasi pemilihan umum (pemilu) 2024.

“Partai Demokrat menyambut baik rencana silaturahmi Mbak Puan Maharani dengan Mas AHY, dalam kapasitasnya sebagai dua pemimpin muda, yang menatap masa depan, dan hari esok yang lebih baik, untuk bangsa dan negara kita bersama,” kata Teuku Riefky, melalui keterangan tertulis, Minggu (11/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com