Namun, Hasto menegaskan bahwa PDI-P akan tetap menghormati etika politik. Termasuk, menghormati sejumlah partai politik yang sudah bekerja sama menyongsong Pemilu 2024.
Meski tidak berada dalam satu koalisi maupun satu kerja sama, kata Hasto, melakukan dialog merupakan hal yang penting.
“Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog. Apalagi, untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara itu merupakan hal yang positif,” kata Hasto.
Baca juga: Puan Akan Temui AHY, Hasto: PDI-P Merangkul, Sambil Demokrat Tunggu Lamaran Anies
Hasto tetap berpandangan, tidak ada salahnya PDI-P menjalin dialog dengan Partai Demokrat. Menurutnya, para pemimpin banga memiliki visi dan misi masa depan, serta semangat gotong royong.
Pertemuan itu juga bentuk uluran tangan PDI-P ke Demokrat dengan semangat persatuan dan kesatuan. Dialog bisa tetap dilakukan sembari Demokrat menunggu ‘lamaran’ dari bakal calon presiden Anies Baswedan.
“Enggak ada salahnya berdialog,” tutur Hasto.
Baca juga: Puan Akan Temui AHY, Hasto: PDI-P Merangkul, Sambil Demokrat Tunggu Lamaran Anies
Diketahui, AHY bersama sejumlah nama lain disebut oleh Puan Maharani masuk dalam sepuluh kandidat bakal cawapres untuk menemani Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Selain AHY, nama lain yang muncul adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD, Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.