Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2023, 20:53 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan pihaknya masih berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.

Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut partai berwarna hijau bakal bergabung untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

“Ya jadi bukan dalam artian sekarang misalkan Mas Hasto sudah bertemu Gus Imin begitu terus tiba-tiba akan semakin hijau, enggak. Kita masih tetap bersama Gerindra,” ujar Cucun di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Menurut dia, sampai saat ini PKB masih memprioritaskan kerja sama dengan Partai Gerindra.

Baca juga: PKB Evaluasi Dukungan ke Prabowo gara-gara Belum Deklarasi Cawapres, Gerindra: Itu Bukan Ancaman

Para kader, lanjut dia, tak punya pilihan selain menunggu komunikasi antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar soal penentuan bacapres dan bakal calon wakil presiden (bacawapres).

“Pembicaraan beliau berdua itu sesuai dengan amanat dari dokumen yang kita tandatangani di Sentul,” ucap dia.

Di sisi lain, Cucun menyatakan masukan dari para kader agar KKIR cepat menentukan pasangan bacapres-bacawapres sudah disampaikan ke Gerindra.

Ia berharap proses tersebut segera direalisasikan untuk memberikan kejelasan pada mesin partai.

Baca juga: Hasto Sebut Parpol yang Bakal Dukung Ganjar Pekan Ini Miliki Jangkauan Luas

“Kepastian ini bukan hanya untuk di internal kita juga semua, tapi bagaimana mesin partai dua-duanya bisa bergerak,” tuturnya.

“Gerindra bisa bergerak, PKB bisa bergerak. Kan perlu kepastian itu,” imbuh dia.

Diketahui, Hasto memang sempat mengadakan pertemuan dengan sejumlah kader elite PKB, termasuk Muhaimin. Pertemuan itu berlangsung di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Saat ini PDI-P telah mengusung Ganjar sebagai bacapres bersama sejumlah partai politik lain seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo.

Selain itu, PAN juga telah berkomunikasi secara langsung dengan PDI-P meskipun belum menyatakan sikap resminya hingga saat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi Minta Setiap Bulan Ada 'Ground Breaking' Pembangunan di IKN

Jokowi Minta Setiap Bulan Ada "Ground Breaking" Pembangunan di IKN

Nasional
Jokowi: IKN Tak Hanya Dibangun Pemerintah, tapi Dunia Usaha Sudah Masuk

Jokowi: IKN Tak Hanya Dibangun Pemerintah, tapi Dunia Usaha Sudah Masuk

Nasional
Saat Mantan Kepala BAIS Jelaskan soal Data Intelijen 'Daleman' Parpol yang Dipegang Jokowi...

Saat Mantan Kepala BAIS Jelaskan soal Data Intelijen "Daleman" Parpol yang Dipegang Jokowi...

Nasional
Anggota DPR Minta Kemenkominfo Atur Kampanye di Medsos untuk Cegah Hoaks Jelang Pemilu

Anggota DPR Minta Kemenkominfo Atur Kampanye di Medsos untuk Cegah Hoaks Jelang Pemilu

Nasional
Hari Ketiga di IKN, Jokowi Akan Tinjau Pembangunan Jalan dan 'Ground Breaking' Hotel

Hari Ketiga di IKN, Jokowi Akan Tinjau Pembangunan Jalan dan "Ground Breaking" Hotel

Nasional
'Jangan-jangan Jokowi Mau Tebar Ancaman ke Partai Politik yang Tidak Sejalan...'

"Jangan-jangan Jokowi Mau Tebar Ancaman ke Partai Politik yang Tidak Sejalan..."

Nasional
Menerka Langkah Politik Kaesang: Diakui DPD PSI Solo, Direstui Jokowi, dan Tak Ditahan PDI-P

Menerka Langkah Politik Kaesang: Diakui DPD PSI Solo, Direstui Jokowi, dan Tak Ditahan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Sampaikan Terima Kasih untuk Warga dan Pekerja di IKN...

Saat Jokowi Sampaikan Terima Kasih untuk Warga dan Pekerja di IKN...

Nasional
Komisi I DPR Yakin Jokowi Tak Punya Niat Jahat meski Pegang Data Intelijen soal 'Daleman' Parpol

Komisi I DPR Yakin Jokowi Tak Punya Niat Jahat meski Pegang Data Intelijen soal "Daleman" Parpol

Nasional
Profil 9 Anggota Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

Profil 9 Anggota Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

Nasional
Komnas HAM Akan Panggil Kepala BKPM hingga Kapolri Bahas Masalah Pulau Rempang

Komnas HAM Akan Panggil Kepala BKPM hingga Kapolri Bahas Masalah Pulau Rempang

Nasional
Temuan Komnas HAM: Polisi Sebut Gas Air Mata sampai ke SD 24 dan SMP 22 Galang karena Angin

Temuan Komnas HAM: Polisi Sebut Gas Air Mata sampai ke SD 24 dan SMP 22 Galang karena Angin

Nasional
[POPULER NASIONAL] Wakil Ketua KPK Siap Mundur| Klarifikasi Prabowo soal Isu Tampar Wamen

[POPULER NASIONAL] Wakil Ketua KPK Siap Mundur| Klarifikasi Prabowo soal Isu Tampar Wamen

Nasional
Perbedaan Daerah Khusus dan Daerah Istimewa

Perbedaan Daerah Khusus dan Daerah Istimewa

Nasional
Tanggal 24 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com