Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Husen Mony
Dosen

Mengajar Komunikasi Politik & Jurnalistik/Penulis

Dinamika Pilpres dan Kontestasi Nir-Gagasan

Kompas.com - 09/06/2023, 06:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pun, Ganjar menolak kedatangan Tim Israel ke Indonesia, sebagai protes atas invasi yang kerap dilakukan oleh negara itu ke Palestina – jutaan rakyat Palestina yang menjadi korbannya.

Para elite politik tentu saja sama-sama memahami niat baik dari tindakan kedua capres di atas. Namun, atas nama kepentingan politik partai dan kelompoknya, misi yang dilandasi dengan niat mulia tersebut diframe sedemikian mungkin, seolah-olah buruk.

Rakyat yang tidak dewasa kemudian menerima frame itu sebagai kebenaran, sehingga munumbuhkan perasaan kebencian terhadap yang lain.

Amplifikasi Media

Kontestasi nir-gagasan yang lebih banyak dibumbui dengan gimmik poltik serta kapitalisasi blunder, makin meluas karena adanya amplifikasi media.

Setiap hari media memburu soundbite dan clikbait dari para politisi oportunis-pragmatis, untuk kemudian disebarkan ke rakyat melalui apa yang mereka klaim sebagai kebijakan ruang redaksi.

Upaya konstruksi terhadap realitas politik hari ini, melalui frame pemberitaan yang dilakukan media, seperti mengangkangi prinsip dan etika jurnalistik yang seharusnya menjadi pandu dalam gerak mereka.

Frame itu muncul tentu saja melalui potongan pernyataan yang menegasikan konteks, headline yang menggiring, penggunaan diksi yang kurang bijak, dan lain sebagainya.

Ironisnya lagi, media tanpa malu-malu menghiasi ruang redaksi dengan warna yang selaras baju partai, si empunya media.

Situasi semakin buruk ketika rakyat pengguna media sosial (netizen) ikut lebur dalam hiruk pikuk politik praktis, tanpa menghidupkan alarm kebajikannya.

Padahal, sebagaimana yang diingatkan Kovach dan Rosenstiel, dalam karyanya Blur: How to Know What's True in the Age of Information Overload, warga (netizen) punya hak dan juga tanggung jawab dalam penyebaran informasi.

Belum terlambat memang, meski beberapa bulan sudah terbuang percuma, rakyat Indonesia tentu saja sedang menunggu ide dan gagasan para calon-calon yang ada.

Apa yang akan mereka perbuat untuk Indonesia selama lima tahun ke depan, perlu digaungkan segera secara jelas. Dengan itu, rakyat tidak merasa sedang membeli kucing dalam karung.

Kepada Ganjar Pranowo, langkah konkret dari melanjutkan perjuangan Presiden Joko Widodo itu seperti apa?

Apa yang akan Anda ubah dari pemerintahan saat ini, jika nanti terpilih wahai Anies Baswedan?

Sedangkan untuk Probowo Subianto, apa yang akan Anda lanjutkan (mengingat Anda bagian dari pemerintah) atau akan Anda ubah dari pemerintahan saat ini (mengingat pemilihmu sebagian dari sisa-sisa residu Pilpres 2019 lalu)?

Pada akhirnya, sebagai rakyat, kita pun pasti bertanya kebaruan apa yang akan Anda bertiga tawarkan, mengingat segala tantangan yang akan lahir dari situasi ketidakpastian global pada waktu-waktu mendatang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com