Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Momen Megawati Menangis Saat Mengenang Taufiq Kiemas

Kompas.com - 08/06/2023, 19:01 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menahan air matanya di hadapan ratusan kader PDI-P yang mengikuti penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ketiga PDI-P, Kamis (8/6/2023).

Hal ini terjadi ketika Megawati mengenang bahwa hari ini, suaminya, almarhum Taufiq Kiemas, tepat 10 tahun lalu menghembuskan napas terakhir.

Mulanya, Megawati baru selesai menyampaikan agar kader PDI-P wajib memenangkan Pemilu 2024. Kemudian, ia mengucap terima kasih atas kerja para kader dalam menyiapkan Rakernas Ketiga PDI-P.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) meneteskan air mata mengingat Taufiq Kiemas saat menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal di antaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) meneteskan air mata mengingat Taufiq Kiemas saat menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal di antaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.

Baca juga: Kepada Kader PDI-P, Megawati: Ndak Ada Rakyat, Ndak Ada Kita!

"Akhirnya pada kesempatan ini juga, saya mengucapkan banyak terima kasih, atas rencana anakku semua," ucap Megawati yang mulai menahan air matanya sembari menyeka wajahnya, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis.

Sesudah itu, suasana sempat hening sejenak menunggu Megawati kembali siap berbicara.

Megawati pun melanjutkan pidatonya. Ia meminta maaf pada kader PDI-P karena melihatnya menangis.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukkan kesedihan saat mengingat Taufiq Kiemas dalam pidato penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal di antaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukkan kesedihan saat mengingat Taufiq Kiemas dalam pidato penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal di antaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.

Megawati pun menjelaskan alasannya terlihat menahan air mata.

"Maaf, karena pada tanggal ini, adalah almarhum Bapak Taufiq Kiemas akan berumur meninggalkan kita bersama tepat 10 tahun," ucap Megawati terisak.

Setelah itu, Presiden kelima RI ini mengenang bagaimana Taufiq Kiemas semasa hidup.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukkan kesedihan saat mengingat Taufiq Kiemas dalam pidato penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal di antaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukkan kesedihan saat mengingat Taufiq Kiemas dalam pidato penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal di antaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.

Kata dia, Taufiq adalah orang yang selalu bersemangat dalam bekerja.

"Kita tahu beliau itu orang yang selalu semangat," kata Megawati diiringi tepuk tangan kader PDI-P dan memekikkan salam merdeka.

Megawati menambahkan, Taufiq juga sosok yang menjadi teladan bagi siapapun.

Taufiq, kenang Mega, juga selalu merangkul dan mencari solusi terhadap setiap persoalan.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal di antaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal di antaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.

Baca juga: Megawati Minta Jumlah Pulau Indonesia Diteliti Ulang

"Dan selalu membuat terbuka tangannya untuk menolong siapapun yang membutuhkannya," tutur Megawati.

Terakhir, Megawati menjelaskan bahwa Taufiq Kiemas telah meninggalkan legasi bagi bangsa dan negara Indonesia.

Legasi itu, lanjut dia, tegaknya empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukkan kesedihan saat mengingat Taufiq Kiemas dalam pidato penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal di antaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukkan kesedihan saat mengingat Taufiq Kiemas dalam pidato penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal di antaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.

"Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Bhineka Tunggal Ika dan keutuhan NKRI," beber Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

(Penulis Nicholas Ryan Aditya | Editor Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com