Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 18 Tahun, Indonesia-Malaysia Selesaikan Negosiasi Batas Laut Teritorial

Kompas.com - 08/06/2023, 13:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pemerintah Indonesia dan Malaysia telah menyelesaikan perundingan terkait batas wilayah laut dua negara yang sudah berjalan selama 18 tahun.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam keterangan pers bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim seusai pertemuan bilateral antara kedua negara di Putrajaya, Kamis (8/6/2023).

"Saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi, di Selat Malaka bagian selatan. Setelah 18 tahun proses negosiasi, 18 tahun, bisa diselesaikan, ini alhamdulillah," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Buletin TV3, Kamis.

Jokowi mengatakan, keberhasilan perundingan ini tak lepas dari peran Anwar Ibrahim yang bekerja dengan cepat dibantu oleh menteri-menterinya.

Baca juga: Jokowi Dukung Kolaborasi Indonesia-Malaysia Lawan Diskriminasi soal Ekspor Sawit

Jokowi lantas mendorong kedua negara dapat mempercepat negosiasi perbatasan di wilayah-wilayah lainnya, termasuk perbatasan darat di Pulau Sebatik dan wilayah Sinapat.

"Mumpung perdana menterinya masih Datuk Sri Anwar Ibrahim dan di Indonesia presidennya masih Jokowi," ujarnya.

Jokowi mengatakan, Indonesia juga menyambut baik penyelesaian nota kesepahaman di antara kedua negara terkait border crossing agreement, border trade agreement, sertifikasi halal, serta kerja sama promosi investasi.

Sementara itu, Anwar Ibrahim mengungkapkan, keinginan untuk menyelesaikan perundingan ini disampaikan Jokowi saat keduanya bertemu di Istana Bogor pada Januari 2023 lalu.

Baca juga: Jokowi Bertemu Prabowo di Malaysia, Istana: Pak Menhan Sambut Kedatangan Presiden

Ia mengatakan, saat itu Jokowi berkata kepadanya bahwa perundingan soal perbatasan tersebut sudah berjalan lama tetapi tidak kunjung tungas.

Menurut Anwar, hal itu menunjukkan Jokowi memiliki komitmen untuk menyelesaikan masalah ini.

"Saya bangga dengan pimpinan dua negeri ini, kita dapat selesaikan satu isu yang sudah kita runding selama berpuluh-puluh tahun," ujar Anwar Ibrahim.

Baca juga: Dari Singapura, Jokowi Bertolak ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com