JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Zulkarnain Nasution mengatakan, jemaah haji bisa mendapat bimbingan manasik selama di Tanah Suci, bukan hanya di Tanah Air.
Bimbingan manasik haji itu diberikan, baik dari pembimbing ibadah kloter maupun konsultan ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M.
"Kementerian Agama sudah melakukan pembinaan manasik sejak di tanah air. Namun, tingkat pemahaman jemaah memang bermacam-macam. Karenanya proses bimbingan terus dilakukan saat jemaah di Tanah Suci," ujar Zulkarnain di Mekkah, dikutip dari siaran pers Kementerian Agama (Kemenag), Senin (5/6/2023.
Zulkarnain mengatakan, bimbingan dilakukan mengingat manasik adalah layanan inti dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Baca juga: Keberangkatan 328 Jemaah Haji Tertunda, Kemenag Protes Keras ke Garuda Indonesia
Apalagi, setiap jemaah diharuskan membekali dirinya dengan ilmu manasik. Tujuannya agar jemaah bisa memahami proses penyelenggaraan ibadah haji dan diharapkan bisa melaksanakannya secara mandiri.
Untuk bimbingan ini, pemerintah telah menunjuk para konsultan ibadah dan pembimbing ibadah untuk memberikan layanan kepada jemaah haji terkait peribadatan.
Totalnya ada 26 konsultan dan pembimbing ibadah yang bertugas di Daker Mekkah. Sebanyak empat orang ditempatkan di kantor Daker, sedangkan lainnya di tempatkan di setiap sektor perumahan jemaah haji, termasuk sektor Masjidil Haram.
"Konsultan ibadah ini adalah para kiai, akademisi, dan praktisi perhajian yang memiliki kompetensi untuk memberikan layanan konsultasi masalah-masalah haji," kata Zulkarnain.
Baca juga: Jemaah Haji Bisa Sewa Kursi Roda dan Skuter untuk Tawaf dan Sai, Segini Tarifnya
Untuk memudahkan, bimbingan tersedia secara offline maupun online.
Secara offline, para konsultan dan pembimbing bertugas memberikan layanan konsultasi ibadah di wilayah sektor masing-masing. Konsultan yang berada di kantor Daker Mekkah juga akan melakukan visitasi ke sektor untuk melakukan pembekalan.
"Secara online, kami sudah menyebar nomor telepon para konsultan ini kepada semua jemaah melalui PPIH (Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji) Kloter. Sehingga jemaah dapat berkonsultasi dengan mudah,” ujarnya.
Zulkarnain berharap, keberadaan para konsultan dan pembimbing ibadah dapat dimaksimalkan oleh para jemaah dalam memahami manasik haji.
Ia juga berharap, dengan pemahaman yang baik, jemaah haji lebih mudah beribadah sehingga ibadahnya lancar.
"Semua masalah yang dihadapi jemaah terkait ibadah, harus tuntas dan terselesaikan sebelum pulang ke tanah air. Para konsultan dan pembimbing dihadirkan untuk membantu jemaah dalam hal itu," kata Zulkarnain.
Baca juga: Kemenag Ingatkan Garuda Jemaah Haji Terlambat Berangkat Bisa Ganggu Tahapan Ibadah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.