JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama dengan tegas mengingatkan maskapai Garuda Indonesia yakni perubahan jadwal penerbangan bakal berpengaruh terhadap tahapan kegiatan jemaah haji di Tanah Suci.
Menurut Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, pelaksanaan jadwal penerbangan secara tepat dan ketat perlu dilakukan karena berkaitan dengan proses mobilitas jemaah pada setiap tahapan ibadah.
Dia mengatakan, jadwal penerbangan sudah diinformasikan ke semua jemaah berikut tahapan keberangkatan mereka dari masing-masing Kabupaten/Kota menuju embarkasi.
Baca juga: Tarif Sewa Skuter dan Kursi Roda bagi Jemaah Haji Lansia di Masjidil Haram
Maka dari itu jika terjadi perubahan bakal berdampak pada tahapan-tahapan lainnya, termasuk di Madinah dan Makkah.
“Perubahan jadwal penerbangan, bisa memberikan efek domino pada tahapan kegiatan jemaah haji, baik di asrama haji, Madinah, dan Makkah. Apalagi, kedatangan jemaah di Madinah juga terkait dengan masa pelaksanaan Arbain (salat wajib berjemaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi) dan masa tinggal mereka, sebelum diberangkatkan ke Makkah,” kata Saiful dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (4/6/2023).
Saiful meminta maskapai Garuda Indonesia menaati jadwal penerbangan jemaah haji yang sudah disepakati.
“Jadi saya minta maskapai agar benar-benar komitmen dengan jadwal yang telah disepakati,” ujar Saiful.
Baca juga: Kemarahan Calon Jemaah Haji di Solo, Gagal Berangkat karena Tak Lolos Tes Kesehatan
Fase pemberangkatan gelombang pertama jemaah haji Indonesia dari Tanah Air ke Arab Saudi sudah berlangsung sejak 24 Mei 2023. Pada gelombang pertama ini, jemaah haji Indonesia diberangkatkan menuju Madinah.
Penerbangan gelombang pertama dari Embarkasi di Indonesia menuju Madinah akan berlangsung hingga 7 Juni 2023.
Sedangkan penerbangan jemaah haji gelombang kedua menuju Jeddah lalu ke Makkah akan mulai berlangsung pada 8 Juni 2023.
Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Tanah Air ini akan berakhir pada 22 Juni 2023.
Sampai hari ini tercatat sudah ada 183 kelompok terbang (kloter) dengan 69.327 jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca juga: Layanan Sewa Skuter dan Kursi Roda bagi Jemaah Haji Lansia
Sebanyak 102 kloter di antaranya diterbangkan dengan Garuda Indonesia.
Saiful mengatakan, dari proses evaluasi selama 13 hari masa pemberangkatan, telah terjadi sejumlah perubahan jadwal penerbangan Garuda.
Antara lain kloter 29 Embarkasi Solo (SOC 29) yakni SOC 32 dan SOC 33.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.