Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tepis Isu Retaknya Hubungan Jokowi dan Megawati: Kita Kompak dan Solid!

Kompas.com - 04/06/2023, 16:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo menepis isu memburuknya hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, seperti diberitakan oleh surat kabar asal Singapura, The Straits Times.

Ganjar menegaskan, hubungan Jokowi dan Megawati justru semakin kompak dan solid.

"Tidak, kita kompak kita solid bahkan makin solid," kata Ganjar usai menghadiri acara konsolidasi PDI-P DKI Jakarta, di Basket Hall Senayan, Jakarta, Minggu (4/6/2023).

Ganjar kemudian menyinggung bagaimana ia diumumkan oleh Megawati sebagai bacapres PDI-P di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Presiden Jokowi pun terlihat hadir dalam deklarasi tersebut.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Matra Bung Karno, Ibu Mega, Presiden Jokowi dan Ganjar Satu Kesatuan

"Saya baru 44 hari disampaikan Bu Mega, sehingga sekarang masih berproses dan makin solid-solidnya," ujar dia.

Gubernur Jawa Tengah ini pun enggan menanggapi lebih jauh mengenai kabar keretakan hubungan Jokowi dengan Megawati. 

Sebaliknya, ia justru mengalihkan pembicaraan dengan menyebut bahwa akan semakin banyak partai yang mendukung dirinya di Pilpres 2024, sebagaimana PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura.

"Insya Allah ada beberapa partai lagi bergabung," tambah dia singkat.

Baca juga: Hasto Bongkar Parpol yang Bakal Dukung Ganjar Dalam Waktu Dekat: Pendukung Jokowi-Maruf

Sebelumnya diberitakan, hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi akhir-akhir ini menjadi sorotan.

Terbaru, surat kabar Singapura, The Straits Times, menerbitkan berita pada Kamis (1/6/2023) sore mengenai memburuknya hubungan kedua politisi PDI-P itu.

Isu keretakan ini dilaporkan disebabkan karena deklarasi pencapresan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo oleh PDI-P pada 21 April lalu.

Dalam laporan The Straits Times, ada politisi senior PDI-P yang menolak disebutkan namanya menyampaikan bahwa Jokowi sangat kecewa karena hampir tidak dilibatkan oleh Megawati dalam keputusan pemilihan Ganjar sebagai capres.

Baca juga: Minta Izin Blusukan, Ganjar Pranowo: Saya Akan Jadi Selonong Boy

Jokowi disebutkan sangat terkejut tidak menyangka deklarasi pencapresan Ganjar dilakukan pada 21 April.

Sumber kedua, seorang politisi yang berbicara kepada The Straits Times dengan syarat anonim, menyampaikan kedongkolan Jokowi semakin meninggi setelah dua nama yang disodorkannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar ditanggapi dengan dingin oleh Megawati.

Adapun kedua calon kuat cawapres itu adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Sandiaga diberitakan memainkan peranan penting dalam kemenangan Bobby Nasution, menantu Jokowi pada pemilihan Walikota Medan pada Desember 2020.

Baca juga: Hasto Minta Kader PDI-P di Jakarta Pamerkan Rekam Jejak dan Prestasi Ganjar Pranowo

Sementars itu, keluarga Thohir adalah pendonor dana utama kampanye Jokowi pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com