Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disentil Airlangga soal Jalan Rusak, Gubernur Lampung: Sudahlah...

Kompas.com - 04/06/2023, 14:19 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Lampung sekaligus Ketua DPD Golkar Lampung Arinal Djunaidi merespons sentilan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mengungkit viral jalan rusak sampai Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan.

Adapun Airlangga menyentil Arinal di depan ketua DPD Golkar se-Indonesia saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).

Hadir pula sejumlah pimpinan beserta dewan pakar Partai Golkar dalam pembukaan Rakernas 2023 ini.

Baca juga: Soal Capres Golkar, Airlangga: Tunggu 1-2 Bulan Lagi

Merespons sentilan Airlangga tersebut, Arinal tidak banyak berkomentar. Dia pun meminta wartawan untuk mengganti topik pertanyaan.

"Sudahlah, kita bicara Golkar saja," ujar Arinal saat ditemui usai pembukaan Rakernas 2023 Golkar.

Arinal meminta agar mereka berbicara mengenai politik dan masa depan saja.

Pasalnya, Arinal khawatir akan terjadi salah tafsir jika dirinya memberi penjelasan terkait sentilan Airlangga tersebut.

Baca juga: Airlangga Tugaskan Ridwan Kamil Menangkan Jabar-Banten-DKI: Sisanya Golkar

"Nanti salah tafsir, salah penjelasan, salah itu, kan jadi polemik lagi," tuturnya.

Meski demikian, dengan digelontorkannya dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 800 miliar untuk perbaikan jalan di Lampung, Arinal berharap ke depannya jalanan di Lampung bakal mulus.

Arinal bahkan membanggakan Lampung yang kini menjadi terkenal karena viral jalan rusak.

"Karena perjuangan ini kan luar biasa. Lampung sampai terkenal. Dan kita harus buktikan supaya dia terkenalnya menjadi positif," imbuh Arinal.

Baca juga: Golkar Buka Rakernas 2023 Hari Ini, Tak Bahas Capres-Cawapres 2024

Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyebut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi luar biasa.

Hal ini buntut viralnya jalan rusak di Lampung yang sempat menjadi sorotan publik, bahkan sampai membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Lampung.

Airlangga mengatakan, Arinal yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Lampung itu mendapatkan dana Rp 800 miliar dari Jokowi untuk memperbaiki jalanan rusak.

Awalnya, Airlangga menyinggung situasi dunia yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Situasi penuh tantangan. Saya bicara masalah geopolitik ke depan, perseteruan antara nomor 1 dan 2, kita bicara perseteruan global, bukan nasional," ujar Airlangga.

Baca juga: Golkar Masih Upayakan Airlangga Cawapres Prabowo, daripada Duet dengan Zulhas

Adapun nomor 1 dan 2 yang Airlangga maksud ialah Amerika Serikat dan China. Perseteruan antara keduanya semakin tinggi dan panas.

Selain itu, kata dia, perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina juga masih belum selesai hingga saat ini.

Lalu, barulah Airlangga menyinggung Gubernur Lampung.

"Kita juga menghadapi perubahan iklim. Kita para ketua DPD harus paham bahwa yang berliku bukan hanya jalan nasional, Pak Gubernur Lampung," kata dia disambut tawa hadirin.

Airlangga menyinggung gubernur Lampung adalah sosok yang lihai. Apalagi Lampung sampai disuntik dana Rp 800 miliar untuk memperbaiki jalanan yang rusak.

Baca juga: Jokowi Ingin Cawe-cawe di Pemilu 2024, Golkar: Semua Orang Harus Terlibat

"Pak Gubernur Lampung ini lihainya, luar biasanya dia viralkan yang viral itu (jalan rusak). Dan sekali kunjungan, dapat Rp 800 miliar, itu lah pemain Partai Golkar," imbuh Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com