Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2023, 17:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membacakan pantun sesaat sebelum pertemuan kerja sama politik PDI-P dan Partai Amanat Nasional (PAN) digelar tertutup, di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Pantun yang dibacakan Hasto terkait dengan salah satu kabupaten di Sumatera Barat, yaitu Dharmasraya.

Saat membacakan pantun, terlihat raut wajah Hasto berseri-seri di hadapan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hingga elite PAN dan PDI-P lain yang hadir dalam pertemuan itu.

Baca juga: Momen Pertemuan Megawati, Zulkifli, Puan dan Ganjar Bahas Kerja Sama Politik PAN dan PDI-P

Begini pantun yang dibacakan Hasto:

Pergi tamasya ke Dharmasraya

Alamnya indah dan mempesona

PDI Perjuangan dan PAN jalin kerja sama

Bergotong royong percepatan kemajuan bangsa

Setelah itu, Hasto menjelaskan maksud dia membacakan pantun bertema Dharmasraya itu.

Baca juga: Mantan Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso Turut Hadir di Pertemuan PAN dan PDI-P

Kata dia, hal ini tak lepas dari Dharmasraya yang merupakan daerah di Sumatera Barat. Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu basis massa terkuat pendukung PAN.

"Mengapa Dharmasraya? Karena Sumatera Barat ini salah satu basis the strongest region dari PAN," ujar Hasto.

Dia mengatakan bahwa dengan kerja sama politik ini, PDI-P dan PAN berharap mampu mewujudkan sila-sila Pancasila.

Apalagi, lanjut Hasto, pertemuan ini digelar satu hari setelah hari lahir (Harlah) Pancasila, 1 Juni.

Baca juga: Penentuan Cawapres Ganjar Diprediksi Alot, PDI-P Hitung Betul Kekuatan Lawan

"Bertepatan dengan harlah Pancasila, sehingga spirit ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, persatuan Indonesia, musyawarah dan tekad kita untuk mewujudkan keadilan sosial dalam masyarakat yang makmur menjadi landasan yang sangat penting," kata Hasto.

Sementara itu, Hasto juga menyampaikan bahwa elite PAN kaget ketika mengetahui banyak awak media yang hadir meliput pertemuan ini.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com