Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: 14 dari 100 Angkatan Kerja Pemuda Tidak Terserap Pasar Kerja

Kompas.com - 30/05/2023, 16:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti temuan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang menyebutkan bahwa 14 dari 100 orang angkatan kerja pemuda di Indonesia tidak terserap dalam pasar kerja.

Hal ini ia sampaikan saat membuka rapat tingkat menteri terkait koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/5/2023) siang.

"Hasil survei angkatan kerja nasional Agustus 2022, tingkat pengangguran terbuka pemuda mencapai 13,93 persen pada tahun 2022, artinya sekitar 14 dari 100 angkatan kerja pemuda tidak terserap dalam pasar kerja," kata Ma'ruf, Selasa.

Baca juga: Wapres Kembali Ingatkan ASN untuk Netral dan Profesional Jelang Pemilu 2024

Di sisi lain, Ma'ruf juga mengungkapkan bahwa indeks pembangunan pemuda (IPP) pada tahun 2020 turun dari angka 52,8 menjadi 51.

Padahal, pemerintah menargetkan IPP berada di angka 57,67 pada 2024.

IPP sendiri mengukur lima domain yang menurutnya patut diperhatikan, yakni pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan, kesempatan kerja, kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.

Menurut Ma'ruf, kondisi tersebut harus menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah sebab data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 24 persen penduduk Indonesia adalah kelompok pemuda.

Baca juga: Wapres Kukuhkan Enam Anggota Badan Pengarah Papua

"Perlu langkah-langkah strategis dari kementerian dan lembaga untuk mendayagunakan segenap potensi, baik lewat peningkatan aktivitas pelayanan kepemudaan, sinkronisasi dan organisasi program dan kegiatan, kajian penyelenggaraan pelayanan kepemudaan, maupun juga terobosan-terobosan lainnya," kata dia.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah menteri, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Kemudian, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com