JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti temuan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang menyebutkan bahwa 14 dari 100 orang angkatan kerja pemuda di Indonesia tidak terserap dalam pasar kerja.
Hal ini ia sampaikan saat membuka rapat tingkat menteri terkait koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/5/2023) siang.
"Hasil survei angkatan kerja nasional Agustus 2022, tingkat pengangguran terbuka pemuda mencapai 13,93 persen pada tahun 2022, artinya sekitar 14 dari 100 angkatan kerja pemuda tidak terserap dalam pasar kerja," kata Ma'ruf, Selasa.
Di sisi lain, Ma'ruf juga mengungkapkan bahwa indeks pembangunan pemuda (IPP) pada tahun 2020 turun dari angka 52,8 menjadi 51.
Padahal, pemerintah menargetkan IPP berada di angka 57,67 pada 2024.
IPP sendiri mengukur lima domain yang menurutnya patut diperhatikan, yakni pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan, kesempatan kerja, kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
Menurut Ma'ruf, kondisi tersebut harus menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah sebab data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 24 persen penduduk Indonesia adalah kelompok pemuda.
"Perlu langkah-langkah strategis dari kementerian dan lembaga untuk mendayagunakan segenap potensi, baik lewat peningkatan aktivitas pelayanan kepemudaan, sinkronisasi dan organisasi program dan kegiatan, kajian penyelenggaraan pelayanan kepemudaan, maupun juga terobosan-terobosan lainnya," kata dia.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah menteri, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kemudian, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/30/16052301/wapres-14-dari-100-angkatan-kerja-pemuda-tidak-terserap-pasar-kerja
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.