Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 15:07 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas publik mengaku bakal memilih calon presiden (capres) yang berkomitmen meneruskan program-program Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2024.

Survei terbaru Populi Center memperlihatkan, 61,3 persen responden menilai kebijakan pemerintah selama hampir 10 tahun terakhir telah baik, sehingga program-programnya patut dilanjutkan oleh presiden selanjutnya.

Persentase ini sedikit naik dibandingkan survei sebelumnya pada April 2023 yang mana 58,3 persen responden menyatakan akan memilih capres yang bakal meneruskan program Jokowi.

Baca juga: Demokrat Kritik Jokowi: Presiden Itu Kepala Negara, Tidak Boleh Cawe-cawe

Sementara, pada survei terbaru, 29,5 persen responden mengaku tak akan memilih capres yang bakal meneruskan program Presiden karena menginginkan adanya kebijakan baru.

Sisanya, 7,7 persen responden belum memutuskan dan 1,5 persen responden menolak menjawab.

Survei juga memperlihatkan bahwa bakal calon presiden dari PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, dianggap paling mampu meneruskan program-program Jokowi.

Gubernur Jawa Tengah itu dipilih oleh 46,7 persen responden sebagai sosok penerus kebijakan mantan Wali Kota Solo tersebut.

Sementara, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat 29,5 persen suara dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengantongi 7,1 persen suara.

Sisanya, 7,1 persen responden tak menjawab ketika ditanya tentang sosok capres yang dianggap paling mampu meneruskan program-program Jokowi.

Survei juga memperlihatkan bahwa 75,4 persen responden puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Rinciannya, 10,8 persen merasa sangat puas dan 64,6 persen puas.

Sementara, sebesar 20,9 persen responden mengaku tidak puas dan 2,3 persen responden sangat tidak puas.

Baca juga: Jokowi Cawe-cawe Pemilu tetapi Janji Hormati Pilihan Rakyat

Lalu, sebanyak 1,4 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini.

Adapun survei ini digelar selama 4-12 Mei 2023. Sampel survei tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden dengan metode acak bertingkat dengan. Dengan metode tersebut, margin of error survei kurang lebih 2,83 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Jersey Baru Timnas Indonesia Tuai Dikritik, Menpora Sebut Tak Pakai Uang Negara

Jersey Baru Timnas Indonesia Tuai Dikritik, Menpora Sebut Tak Pakai Uang Negara

Nasional
Momen Risma Menangis Dengar Kisah Ibu 90 Tahun yang Tak Dapat Bansos

Momen Risma Menangis Dengar Kisah Ibu 90 Tahun yang Tak Dapat Bansos

Nasional
Pakar Ungkap Celah Bisa Dimanfaatkan Jokowi Bersaing Jadi Ketum Golkar

Pakar Ungkap Celah Bisa Dimanfaatkan Jokowi Bersaing Jadi Ketum Golkar

Nasional
Isu Jokowi Masuk Bursa Ketum, Konsistensi Golkar Bakal Jadi Taruhan

Isu Jokowi Masuk Bursa Ketum, Konsistensi Golkar Bakal Jadi Taruhan

Nasional
Elite Golkar Sebut Airlangga Mampu Membalikkan Persepsi Negatif dan Layak Dipilih Lagi

Elite Golkar Sebut Airlangga Mampu Membalikkan Persepsi Negatif dan Layak Dipilih Lagi

Nasional
Jokowi Dinilai Tak Mungkin Terabas Aturan dan Jadi Ketum Golkar

Jokowi Dinilai Tak Mungkin Terabas Aturan dan Jadi Ketum Golkar

Nasional
8 Caleg Dapil DIY yang Lolos Senayan, Titiek Soeharto Masuk

8 Caleg Dapil DIY yang Lolos Senayan, Titiek Soeharto Masuk

Nasional
PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

Nasional
Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Nasional
Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Nasional
Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Nasional
KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com