JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas publik mengaku bakal memilih calon presiden (capres) yang berkomitmen meneruskan program-program Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2024.
Survei terbaru Populi Center memperlihatkan, 61,3 persen responden menilai kebijakan pemerintah selama hampir 10 tahun terakhir telah baik, sehingga program-programnya patut dilanjutkan oleh presiden selanjutnya.
Persentase ini sedikit naik dibandingkan survei sebelumnya pada April 2023 yang mana 58,3 persen responden menyatakan akan memilih capres yang bakal meneruskan program Jokowi.
Baca juga: Demokrat Kritik Jokowi: Presiden Itu Kepala Negara, Tidak Boleh Cawe-cawe
Sementara, pada survei terbaru, 29,5 persen responden mengaku tak akan memilih capres yang bakal meneruskan program Presiden karena menginginkan adanya kebijakan baru.
Sisanya, 7,7 persen responden belum memutuskan dan 1,5 persen responden menolak menjawab.
Survei juga memperlihatkan bahwa bakal calon presiden dari PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, dianggap paling mampu meneruskan program-program Jokowi.
Gubernur Jawa Tengah itu dipilih oleh 46,7 persen responden sebagai sosok penerus kebijakan mantan Wali Kota Solo tersebut.
Sementara, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat 29,5 persen suara dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengantongi 7,1 persen suara.
Sisanya, 7,1 persen responden tak menjawab ketika ditanya tentang sosok capres yang dianggap paling mampu meneruskan program-program Jokowi.
Survei juga memperlihatkan bahwa 75,4 persen responden puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Rinciannya, 10,8 persen merasa sangat puas dan 64,6 persen puas.
Sementara, sebesar 20,9 persen responden mengaku tidak puas dan 2,3 persen responden sangat tidak puas.
Baca juga: Jokowi Cawe-cawe Pemilu tetapi Janji Hormati Pilihan Rakyat
Lalu, sebanyak 1,4 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini.
Adapun survei ini digelar selama 4-12 Mei 2023. Sampel survei tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden dengan metode acak bertingkat dengan. Dengan metode tersebut, margin of error survei kurang lebih 2,83 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.