Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ditanya Namanya Masuk Bursa Cawapres 2024, Khofifah: Sudah, Terima Kasih

Kompas.com - 26/05/2023, 17:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa enggan berkomentar panjang saat diminta tanggapan mengenai namanya yang masuk bursa calon wakil presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Khofifah hanya memberi ucapan terima kasih sambil tersenyum ketika disinggung soal prestasinya yang membuat namanya masuk bursa cawapres.

"Sampun, matur nuwun (sudah, terima kasih), matur nuwun, sudah, sudah soal itu. Sudah ya, terima kasih," kata Khofifah seusai menerima Anugerah Adinata Syariah di Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Din Syamsuddin Sebut AHY atau Khofifah Masuk Kriteria Jadi Cawapres Anies

Khofifah pun hanya menebar senyum ketika terus ditanya awak media mengenai namanya yang masuk bursa cawapres.

Namun, ia mengomentari ketika ditanya terkait pertemuannya dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di pondok pesantren milik Ma'ruf di Tanara, Banten, pada pekan lalu.

Khofifah mengatakan, ia memang sudah biasa bertamu ke pondok pesantren tersebut.

"Ke Tanara? Loh, saya sering dulu, kalau maulid gitu saya yang ceramah di sana dulu," ujar dia.

Baca juga: Saat Gubernur Khofifah Berziarah di Makam 2 PMI Korban Covid-19 di Hong Kong...

Namun, Khofifah tak banyak bicara saat ditanya soal isi pertemuannya dengan Ma'ruf tersebut.

"Masya Allah, ngobrolnya soal itu ke Pak Ali ya, terima kasih semuanya," kata Khofifah sambil menunjuk salah seorang anak buahnya.

Diberitakan sebelumnya, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkapkan bahwa Khofifah merupakan salah satu tokoh yang dinilai layak menjadi cawapres mendampingi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.

"Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal, karena pertama memang cool (keren) orangnya, kemudian basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas Mas Anies agak bisa kita ambil buat Pemilih perempuan, dan mudah-mudahan terbuka akses ke teman-teman Nahdalatul Ulama," kata Mardani dalam diskusi virtual MNC Trijaya bertajuk "Mengejar Cawapres", Sabtu (13/5/2023).

Baca juga: Survei Indopol Pilkada Jatim 2024, Elektabilitas Khofifah Tertinggi, Disusul Risma dan Emil Dardak

Selain Khofifah, Mardani mengatakan Wakil Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan atau Aher dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga dianggap cocok menjadi cawapres Anies.

Khofifah tidak hanya masuk dalam bursa cawapres Anies, ia juga disebut-sebut diincar untuk digaet menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com