Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada yang Lolos Seleksi, Mahfud Buka Lagi Pendaftaran Calon Dirut Bakti

Kompas.com - 26/05/2023, 16:53 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD mengatakan, pihaknya membuka kembali seleksi pendaftaran calon direktur utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).

"Kini kami membuka lagi pendaftaran, mencari lagi dirut-dirut yang bisa memenuhi syarat untuk institusi yang sebesar Bakti ini," kata Mahfud saat konferensi pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Mahfud MD: Tak Ada Peserta yang Lolos Asesmen Dirut Bakti

Pendaftaran ini dibuka kembali karena proses seleksi yang telah berjalan sebelumnya, tidak menemukan peserta yang berkompeten untuk menempati posisi dirut Bakti. Oleh karena itu, proses seleksi sebelumnya telah dihentikan dan dilanjutkan dengan proses pendaftaran ulang.

"Jadi intinya proses seleksi yang sudah berjalan dinyatakan berhenti sampai di sini karena tidak ada yang memenuhi syarat kompetensi sehingga dinyatakan semuanya tidak lulus untuk menjadi dirut Bakti," ungkapnya.

"Karena itu, kisaran lebih dari 60 persen anggaran Kemenkominfo dikelola atau berkaitan dengan Bakti, sehingga memang harus hati-hati," tambahnya lagi.

Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan, tidak ada satu orang pun yang lulus dalam seleksi asesmen calon Dirut Bakti. Adapun Bakti merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kemenkominfo.

"Jadi kita sudah mengadakan seleksi untuk calon direktur utama melalui satu lembaga assessment center dari UI (Universitas Indonesia) dan sudah lewat separuh perjalanan. Ketika sudah mengerucut, itu dinilai ternyata tidak ada yang lulus untuk jabatan direktur utama," kata Mahfud.

Baca juga: Kejagung Koordinasi ke PPATK Telusuri Aset dan Aliran Dana Kasus BTS 4G Bakti Kominfo

Mahfud menyampaikan, peserta tersebut dinyatakan tidak lulus sebelum melalui tahap wawancara dengan menteri. Sejatinya lewat tahap wawancara, akan ditentukan satu orang yang dinyatakan lolos sebagai direktur utama.

"Tapi belum sampai ke situ, dinyatakan tidak ada yang lulus. Sudah diumumkan oleh kesekjenan bahwa rekrutmen direktur utama PT Bakti dinyatakan tidak ada yang lulus," beber Mahfud.

Lebih lanjut Mahfud menyampaikan, perekrutan direktur utama tetap akan berlanjut. Panitia seleksi akan kembali melaksanakan seleksi terbuka yang waktunya akan ditentukan kemudian.

"Dan karenanya akan ada pengumuman lebih lanjut tentang apa yang dilakukan berikutnya karena tidak ada yang lulus," jelas Mahfud.

Sebagai informasi, Kominfo membuka pendaftaran untuk posisi dirut Bakti. Jabatan dirut Bakti saat ini kosong lantaran, dirut sebelumnya, Anang Achmad Latif (AAL) ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G. Kasus ini juga menyeret Johnny G Plate yang sebelumnya merupakan Menteri Kominfo.

Baca juga: Usai Disorot Mahfud MD, Kasus Suami Istri Saling Aniaya di Depok Diambil Alih Polda Metro

Adapun seleksi terbuka untuk posisi dirut Bakti dimulai dari kegiatan pengumuman, penerimaan berkas para peserta secara online, lalu dilanjutkan seleksi administrasi untuk persyaratan peserta.

Setelah itu, seleksi penulisan makalah dan tes asesmen untuk profil perilaku dan kompetensi yang dimiliki masing-masing peserta.

Pada tahap awal seleksi, panitia seleksi menerima 23 pendaftar untuk mengikuti seleksi terbuka. Lalu dari hasil seleksi administrasi, diterima 15 peserta yang mengirimkan persyaratan berkasnya secara lengkap.

Pada tahapan seleksi penulisan makalah, ada 12 peserta yang dinyatakan lolos dan mengikuti tahap asesmen. Nama-nama peserta yang lolos pun telah diumumkan secara terbuka di laman Kemkominfo.

Lalu pada Jumat (26/5/2023), sesuai dengan jadwal kegiatan seleksi, panitia seleksi mengumumkan hasil tahapan asesmen terhadap profil perilaku, kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural, dan kompetensi tambahan sesuai dengan kebutuhan profil Dirut Bakti.

Berdasarkan hasil penilaian tahap asesmen pada pengisian jabatan tersebut, panitia memutuskan 12 peserta yang mengikuti tahapan seleksi asesmen ini tidak ada yang memenuhi kompetensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com