Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PMI Gandeng IFRC Hibahkan Bantuan Nontunai untuk 3.756 Keluarga Terdampak Gempa Cianjur

Kompas.com - 26/05/2023, 15:29 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Palang Merah Indonesia (PMI) bersama International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) memberikan bantuan nontunai (BNT) kepada warga terdampak gempa Cianjur di Pendopo Pancaniti, Jumat (26/5/2023).

Penyerahan bantuan itu merupakan bentuk respons cepat PMI dalam membantu pemulihan pascagempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Bantuan tersebut diberikan kepada 3.756 kepala keluarga (KK) di tiga desa, yaitu Desa Nagrak, Desa Benjot, dan Desa Ciputri. Penyerahannya diberikan langsung kepada Bupati Cianjur Herman Suherman.

Baca juga: Diduga Terlibat Korupsi Pembiayaan Multiguna Rp 25 Miliar, Analis Bank di Sidoarjo Ditahan

Adapun bantuan tersebut terdiri dari bantuan multiguna sebesar Rp 1.000.000 untuk 2.756 KK dan bantuan dukungan hunian sebesar Rp 3.500.000 untuk 1.000 KK.

PMI bekerja sama dengan PT Pos Indonesia menyerahkan bantuan nontunai kepada masyarakat terdampak gempa Cianjur, di halaman Pendopo Pancaniti, Kabupaten Cianjur, Jumat (26/5/2023). Sebanyak 3.756 KK mendapatkan bantuan ini.DOK. Humas PMI PMI bekerja sama dengan PT Pos Indonesia menyerahkan bantuan nontunai kepada masyarakat terdampak gempa Cianjur, di halaman Pendopo Pancaniti, Kabupaten Cianjur, Jumat (26/5/2023). Sebanyak 3.756 KK mendapatkan bantuan ini.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PMI Sunarbowo Sandi mengatakan, pihaknya telah mendukung pemerintah bersama mitra terkait untuk bahu membahu melaksanakan respons kedaruratan hingga pemulihan di 16 kecamatan di Kabupaten Cianjur.

“(Respons kedaruratan) tersebut dilakukan PMI dengan mengerahkan 500 relawan dan melalui berbagai layanan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat Cianjur,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Masalah Sanitasi Perlu Jadi Perhatian Bersama

Berbagai layanan itu, lanjut Sunarbowo, di antaranya pertolongan pertama, layanan kesehatan, hunian darurat, air dan sanitasi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, PMI dan para mitra masih turut serta membantu masyarakat Cianjur serta berkesempatan memberikan BNT melalui penyedia jasa keuangan PT Pos Indonesia.

"Bantuan ini diberikan kepada masyarakat dengan memprioritaskan mereka yang paling rentan dan telah diidentifikasi melalui penentuan kriteria bersama pemerintah daerah (pemda) untuk pemenuhan kebutuhan utama rumah tangga,” imbuh Sunarbowo.

Dengan adanya bantuan tersebut, ia berharap bahwa kualitas hidup masyarakat pascabencana dapat meningkat secara signifikan.

Baca juga: Ganjar Bahas Relawan dan Dukungan Gibran Saat Bertemu di Solo

Sunarbowo menjelaskan, para relawan PMI dan masyarakat akan mengawasi langsung penyaluran bantuan dengan target distribusi tidak lebih dari tujuh hari.

Fasilitas monitor tersebut, kata dia, akan diperoleh masyarakat yang turut serta memberikan umpan balik melalui saluran informasi elektronik.

Sebagai penerima bantuan, Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku bahwa masih banyak masyarakat yang trauma dan tinggal di tenda pengungsian

“(Untuk itu) diperlukan trauma healing untuk membantu masyarakat agar kembali bersemangat kembali untuk bekerja (membangun diri dan daerah)," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com