Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Tiba di Pemalang, Biksu Thudong Menginap di Kelenteng Tjeng Gie Bio

Kompas.com - 25/05/2023, 15:40 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

PEMALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 32 biksu yang menjalani ritual thudong tiba di Kelenteng Tjeng Gie Bio, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu (24/5/2023) sore.

Sebelumnya, para biksu berjalan kaki sejak pukul 04.00 WIB, dari Kelenteng Tek Hay Kiong, Kota Tegal. Jarak yang telah ditempuh kira-kira 50 kilometer.

Kedatangan mereka disambut warga dengan antusias sambil memberikan makanan dan minuman ringan. Ada pula atraksi seni Barongsai di pelataran kelenteng.

Biksu menjemur jubah saat tiba di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dalam rangkaian ritual thudong, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu menjemur jubah saat tiba di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dalam rangkaian ritual thudong, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Baca juga: BERITA FOTO: Belajar Toleransi, Pelajar di Tegal Sambut Biksu Thudong

Sementara area dalam kelenteng menjadi tempat istirahat biksu. Mereka duduk beralaskan tikar.

Keringat mengucur deras di tubuh mereka. Sejumlah biksu langsung melepas jubah dan mencucinya untuk dipakai lagi esok hari.

Rencananya biksu menginap satu malam, setelah itu melanjutkan perjalanan menuju kediaman Habib Luthfi bin Yahya, Kansuz Sholawat, Kelurahan Noyontaan, Kota Pekalongan, pada Kamis (25/5/2023) pagi.

Biksu istirahat saat tiba di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dalam rangkaian ritual thudong, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu istirahat saat tiba di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dalam rangkaian ritual thudong, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Para biksu mulai berjalan kaki dari Nakhon Si Thammarat, sebuah kota di selatan Thailand, pada 23 Maret 2023.

Kemudian, mereka melewati Malaysia dan Singapura. Setelah beristirahat selama tiga hari di Singapura, para biksu melanjutkan perjalanan dan tiba di Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Kota Batam, pada Senin (8/5/ 2023).

Baca juga: BERITA FOTO: Disambut Warga Tegal Saat Thudong, Biksu Ucapkan Asalamualaikum

Biksu istirahat saat tiba di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dalam rangkaian ritual thudong, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu istirahat saat tiba di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dalam rangkaian ritual thudong, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Dari Batam, mereka menuju Jakarta menggunakan pesawat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu (10/5/2023).

Ritual thudong ini diinisiasi oleh biksu asal Indonesia, yakni Bhante Kantadhammo atau Bhante Wawan.

Biksu mencuci jubah saat tiba di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dalam rangkaian ritual thudong, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu mencuci jubah saat tiba di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dalam rangkaian ritual thudong, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Selama melakukan thudong, para biksu hanya menerima makanan serta minuman dari sedekah umat, dan bermalam di suatu tempat pada malam hari.

Bhante Wawan mengatakan, thudong merupakan praktik pertapaan dengan mengembara yang dilakukan Sang Buddha dan para murid.

Di negara-negara Buddhis, thudong kerap dipraktikkan oleh biksu khamatama atau biksu dhutanga yang tinggal di hutan.

Seorang biksu melakukan meditasi di sela-sela ritual thudong terlihat di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Seorang biksu melakukan meditasi di sela-sela ritual thudong terlihat di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Baca juga: Sambut Biksu Thudong, Ribuan Warga Tumpah di Alun-alun Pemalang Jateng

“Kami mengikuti zamannya Sang Buddha dan para bhikkhu yang tradisinya masih alami, benar-benar mereka mempraktikkan dhutanga ini,” ujar Bhante Wawan.

(Penulis Kristian Erdianto | Editor Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com