Sementara posisi kedua diraih bakal capres sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P).
Ganjar meraih elektabilitas 22,8 persen. Kendati demikian, selisih keduanya masih ada margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Sedangkan, bakal capres yang juga eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menduduki posisi ketiga dengan elektabilitas 13,6 persen.
Dengan kata lain, raihan ini naik 0,5 persen dibanding hasil survei Januari 2023.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto tak memungkiri bahwa faktor Jokowi terkait elektabilitas Ganjar.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Terpaut Tipis di Kalangan Pemilih Perempuan
Baik PDI-P, Presiden pertama Soekarno, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, serta Jokowi itu sendiri adalah satu kesatuan dan sudah terikat menjadi satu.
Semua tokoh tersebut dianggap telah berproses secara historis dan memiliki basis massa yang berimpit sehingga tidak terpisahkan.
"Realitas ini juga tampak dari hasil survei. Atas dasar hal itu, dalam konteks kontestasi, strategi pihak lain selalu berusaha membelah kesatupaduan para pemimpin tersebut," kata Hasto, dikutip dari Kompas.id.
Adapun survei Litbang Kompas pada periode 29 April-10 Mei 2023 melibatkan 1.200 responden melalui wawancara tatap muka.
Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Lewat metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitan lebih kurang 2,83 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.