Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Bentuk Tim Khusus Buru Pengunggah Video “Panglima TNI Pimpin Deklarasi Anies Presiden”

Kompas.com - 19/05/2023, 15:08 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI membentuk tim khusus untuk memburu pengunggah video yang menarasikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan, tim tersebut terdiri dari Staf Intel, Badan Pembinaan Hukum, Polisi Militer, Pusat Penerangan, dan Satuan Siber.

“Tim terdiri dari Sintel TNI, Babinkum, Pom TNI, Puspen, dan Satsiber TNI,” ujar Julius saat dihubungi, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: TNI Pastikan Video yang Narasikan “Panglima TNI Pimpin Deklarasi Anies Presiden” adalah Hoaks

Julius menyebutkan, modus semacam ini bukan kali pertama menyerang institusi TNI.

“(Modus) berulang, dengan niatan kuat untuk menyerang TNI sebagai institusi dan mendiskreditkan Laksamana Yudo Margono, yang jelas-jelas menyampaikan netralitas TNI,” kata Julius.

TNI memastikan video di platform YouTube yang menarasikan Panglima Yudo Margono memimpin deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 adalah hoaks.

Adapun video itu diunggah oleh kanal Menara Istana dengan judul “di pimpin langsung panglima yudo Margono!! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024”, pada Selasa (16/5/2023).

“TNI menyatakan dengan pasti bahwa video tersebut adalah tidak benar atau hoaks,” ujar Kapuspen Julius dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Besok, JK dan Anies Dijadwalkan Hadiri Puncak Milad Ke-21 PKS di Senayan

Video itu berdurasi delapan menit dua detik yang menarasikan Brigade 08 dari seluruh Indonesia mengawal acara jalan santai yang diadakan Partai Nasdem di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Salah satu prajurit TNI AD berpangkat kolonel dan mengenakan masker juga dibuat seakan-akan menjelaskan acara jalan santai itu.

“Bukan suara prajurit, melainkan suara orang lain yang sengaja disiapkan editor. Video ini sedang dalam penyelidikan pihak TNI,” kata Julius.

Baca juga: Anies Baswedan soal Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi: Koalisi Solid

Dalam video tersebut juga terdapat potongan video dari Panglima TNI Yudo Margono yang memakai baret biru.


“Seharusnya seragam Panglima TNI menggunakan loreng baret hitam, emblem Mabes TNI segi lima, dan juga video tersebut adalah kegiatan Laksamana TNI Yudo Margono di dermaga JICT Tanjung Priok saat masih menjabat KSAL,” ujar Julius.

“Sangat tidak masuk akal kegiatan Anies Rasyid Baswedan di Bandung, diedit dengan video dikawal oleh anggota TNI dari Brigde 08. Puspen TNI menjelaskan bahwa Brigade 08 TNI tidak ada,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com