Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sumardji, Manajer Timnas yang Dibanting Ofisial Thailand Ternyata Perwira Menengah Polri

Kompas.com - 17/05/2023, 10:00 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Final sepak bola Sea Games 2023 antara Indonesia versus Thailand dinodai dengan kericuhan yang melibatkan pemain dan ofisial kedua kesebelasan.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam, manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji menjadi korban kekerasan dalam peristiwa ini.

Kekerasan yang dialami Sumardji terjadi ketika ia berusaha meredam situasi yang memanas. Tepatnya, usai Irfan Jauhari mencatak gol ketiga di menit ke-91 babak tambahan waktu.

Terlihat, Sumardji ditarik dan dibanting oleh salah satu ofisial dari tim Thailand.

Perwira menengah Polri

Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 12 Februari 1972 itu bukanlah orang biasa.

Di balik kekalemannya di tepi lapangan, Sumardji ternyata seorang perwira menengah Polri aktif berpangkat komisaris besar (kombes).

Di lingkungan Polri, Sumardji saat ini tengah mengemban amanah sebagai Auditor Kepolisian Madya Tk III Itwarsum Polri.

Baca juga: Keterangan Manajer Timnas U22 Indonesia Usai Alami Kekerasan di Final SEA Games

Abituren Sekolah calon perwira (Secapa) 2001 ini juga pernah menduduki jabatan strategis. Tercatat, ia pernah menjabat Kasubdit Regident Ditlantas Poldaya Metro Jaya.

Kemudian, Wakil Direktur Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya, Kapolresta Sidoarjo, serta Dirlantas Polda Bengkulu.

Jaya di sepak bola

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Manajer Sumardji menyapa penonton saat pertandingan Kualifikasi Piala Asia U20 2023 melawan Vietnam yang berakhir dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (18/9/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Manajer Sumardji menyapa penonton saat pertandingan Kualifikasi Piala Asia U20 2023 melawan Vietnam yang berakhir dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (18/9/2022) malam.
Kendati berprofesi sebagai anggota polisi, Sumardji juga sudah lama aktif dalam dunia sepak bola Tanah Air.

Pada 2016, Sumardji dipercaya menjadi manajer Bhayangkara FC, salah satu tim peserta Liga 1.

Dengan jabatan ini, Sumardji mempunyai peran besar dalam menjalankan roda organisasi klub, termasuk bertanggung jawab dalam hal administrasi dan komunikasi tim.

Tak butuh waktu lama bagi Sumardji untuk menemukan kejayaannya di luar institusi Polri.

Pada 2017, Bhayangkara FC, tim yang ia kelola berhasil menjuarai Liga 1 musim 2017.

Baca juga: Final Sepak Bola SEA Games: Manajer Timnas Sumardji Alami Kekerasan Usai Jauhari Cetak Gol

Tak berselang lama, Sumardji kemudian ditunjuk menjadi manajer timnas U-22 Indonesia yang akan berlaga pada ajang Piala AFF 2019.

Untuk kedua kalinya, Sumardji kembali membantu timnya meraih prestasi dengan keluar sebagai juara pada turnamen tersebut. Bedanya, prestasi ini diraih Sumardji pada level internasional.

Di sisi lain, raihan medali emas pada cabang olahraga sepak bola edisi Sea Games Kamboja 2023 juga menambah riwayat prestasinya di dunia si kulit bundar.

Terlebih, medali emas ini diraih Indonesia setelah 32 tahun lamanya menahan dahaga juara. Kali terakhir Indonesia meraup medali emas yakni pada Sea Games Filipina 1991.

Keterangan

Setelah laga berakhir, Sumardji angkat bicara perihal keributan yang terjadi di pinggir lapangan.

Sumardji mengatakan, kekerasan yang dialaminya terjadi ketika dirinya berusaha melerai keributan.

"Sebenarnya saya akan menahan, tapi justru saya yang kena," kata Sumardji, dikutip dari Antara.

Sumardji merasa tidak masalah dengan insiden kekerasan yang ia alami. Menurutnya, itu adalah bagian dari perjuangan.

"Saya tidak masalah. Ini bagian dari perjuangan," ujar Sumardji.

(Penulis: Benediktus Agya Pradipta | Editor: Ferril Dennys)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com