Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu kalau Demo Bawa Foto Soeharto Itu Tabu, Takut Ditembak"

Kompas.com - 16/05/2023, 15:38 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di atas karpet merah, Mohammad Sopiyan, humas Pameran Foto "25 Tahun Reformasi" melangkahkan kakinya menyusuri sekitar 250 foto yang dipamerkan di Graha Persatuan Nasional (Pena) 98, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023).

Ia berhenti di depan foto yang mengabadikan momen salah satu massa aksi tragedi 1998 yang sedang melakukan aksi teatrikal. Terlihat orang itu sedang duduk, sambil memegang foto Soeharto dan diikat dengan tali.

"Ini aksi teatrikal. Ya simbol penjarakan, penjarakan Soeharto akibat kesombongan, keserakahan dia, rakyat jadi sengsara," ujar Sopiyan, Senin.

Ia lantas mengingat kejamnya rezim Soeharto yang selalu melakukan kekerasan kepada rakyat apabila rakyat melemparkan kritik kepada pemerintah.

Baca juga: Mei 1998, Saat Jakarta Dilanda Kerusuhan Mencekam dan Ditinggal Para Penghuninya...

Bahkan, Sopiyan yang dulu juga merupakan aktivis mahasiswa 1998 bersama teman-temannya tidak berani membawa foto Soeharto. Takut ditembak, katanya.

"Dulu, tabu nih, kita kalau demo bawa foto Soeharto takut ditembak, zaman dulu dipukulin. Nah ini sudah mulai berani kita kan," ujarnya menunjuk potret aksi teatrikal tersebut.

Dalam aksi yang pernah ia gaungkan 25 tahun lalu bersama kawan seperjuangannya, Sopiyan menyebut mereka hanya ingin Soeharto diadili dengan seadil-adilnya.

Baca juga: Han dan Kisah-kisah Pilu Saksi Kerusuhan Jakarta Mei 1998: Saat Penjarahan hingga Pembakaran Melanda

"Bukan pengadilan yang anarkis. Tapi sampai Soeharto meninggal, Soeharto belum pernah diadili seadil-adilnya," katanya kecewa.

Sopiyan mengatakan dokumentasi ini perlu dipamerkan. Menolak lupa dan merawat ingatan adalah tujuan dari berlangsungnya pameran foto karya Firman Hidayatullah, seorang aktivis dan fotografer aksi mahasiswa 1998 tersebut yang diinisiasi oleh Pena 98 itu sendiri.

"Tapi walaupun kita sekarang sudah tua, kita tetap merawat ingatan dengan pameran foto. Menolak lupa bahwa ada pelaku kejahatan HAM yang sampai sekarang belum diadili," katanya.

Ratusan potret tersebut didominasi oleh aksi mahasiswa tahun 1998 yang turun ke jalan, menuntut agar Presiden Soeharto segera turun dari jabatannya dan meminta harga bahan pokok diturunkan.

Terlihat dalam potret tersebut para mahasiswa mengibarkan bendera masing-masing perkumpulan mereka, seperti Forum Kota (Forkot), Keluarga Besar Universitas Indonesia (KBUI), dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com