Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2023, 15:12 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin angkat bicara perihal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang disebut tengah menyeleksi kader untuk menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahumuziy atau Rommy beberapa waktu lalu.

Ujang mengatakan, apabila kabar tersebut benar terjadi, maka dapat dipastikan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Tanah Air membutuhkan agenda politik praktis.

"Jadi saya melihatnya NU juga (memiliki) kebutuhan untuk berpolitik, dan kekuasaan itu memang enak, lezat, maka ya menggoda," kata Ujang kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Rommy PPP: Ada Kemungkinan Megawati Minta Nama Resmi Bakal Cawapres dari PBNU

Selain Rommy, pernyataan Ujang tersebut juga berangkat dari statmen yang pernah disampaikan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atus Gus Ipul pada akhir April 2023.

Ketika itu, Gus Ipul menyebut bahwa banyak warga NU yang menginginkan Menteri BUMN Erick Thohir bisa menjadi cawapres Ganjar.

Bahkan, Gus Ipul mengatakan, Ganjar dan Erick merupakan pasangan ideal yang bisa ditawarkan ke publik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: PBNU Bantah Sedang Seleksi Kader untuk Jadi Cawapres Ganjar

Ujang menuturkan, NU selama ini selalu membentengi diri dari kegiatan politik praktis.

Namun, di saat yang sama, NU juga berkecimpung dalam politik praktis.

Menurut Ujang, keterlibatan NU dalam politik praktis paling kentara ketika dalam Pilpres 2014 dan 2019.

Menurutnya, dalam dua edisi pilpres tersebut, NU terlibat langsung dalam konteks pemenangan politik.

Berkaca dari dua hajatan tersebut, Ujang memprediksi NU akan kembali mengulangi kegiatannya dengan terlibat dalam politik praktis pada Pilpres 2024.

"Saya melihatnya 2024 akan sama. Suka tidak suka, politik itu adalah kebutuhan bagi setiap orang termasuk bagi ormas, mungkin juga bagi kalangan NU yang ada di garis politik," imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahumuziy PDI-P tengah menjajaki komunikasi dengan PBNU terkait nama-nama kader yang berpotensi menjadi cawapres Ganjar.

??"Karena tidak tertutup kemungkinan juga Bu Mega sebagai pengusung, partainya pengusung Pak Ganjar meminta nama resmi dari PBNU," kata Rommy dalam acara Gaspol! Kompas.com yang ditayangkan YouTube, Kamis (11/5/2023).

Namun, kabar itu dibantah oleh Ketua PBNU Fahrur Rozi yang menegaskan bahwa PBNU tak melakukan pembahasan soal cawapres tertentu.

"Di PBNU tidak ada pembahasan tentang nama cawapres tertentu," kata Fahrur Rozi alias Gus Fahrur saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/5/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Singgung soal Pengawasan ASN Jelang Pemilu, Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN

Singgung soal Pengawasan ASN Jelang Pemilu, Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN

Nasional
KSAL Kunjungi Galangan di Jerman yang Produksi Kapal Selam Tipe 212 dan 214

KSAL Kunjungi Galangan di Jerman yang Produksi Kapal Selam Tipe 212 dan 214

Nasional
Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN Jelang Pemilu

Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN Jelang Pemilu

Nasional
Ombudsman Sebut Warga di Rempang Alami Kesulitan Pasokan Pangan

Ombudsman Sebut Warga di Rempang Alami Kesulitan Pasokan Pangan

Nasional
Cak Imin Sambangi Kediaman Anies untuk Foto Persiapan Pilpres 2024

Cak Imin Sambangi Kediaman Anies untuk Foto Persiapan Pilpres 2024

Nasional
Saat Anies Siap Menyambut, tapi Cak Imin Khilaf Lewat Begitu Saja...

Saat Anies Siap Menyambut, tapi Cak Imin Khilaf Lewat Begitu Saja...

Nasional
Kembangkan 22 Desa Perikanan Cerdas, Kementerian KP Dukung Pemberian Teknologi dan Aset

Kembangkan 22 Desa Perikanan Cerdas, Kementerian KP Dukung Pemberian Teknologi dan Aset

Nasional
Airlangga Anggap Biasa Pertemuan antara Luhut dan Puan

Airlangga Anggap Biasa Pertemuan antara Luhut dan Puan

Nasional
Arsul Sani Jadi Hakim MK, DPR Diingatkan Tak Intervensi Kekuasaan Kehakiman

Arsul Sani Jadi Hakim MK, DPR Diingatkan Tak Intervensi Kekuasaan Kehakiman

Nasional
Polri Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Pengusutan Kematian Ajudannya

Polri Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Pengusutan Kematian Ajudannya

Nasional
PSI Ganti Kepengurusan, KPU Pastikan Pendaftaran Bacaleg PSI Tetap Sah

PSI Ganti Kepengurusan, KPU Pastikan Pendaftaran Bacaleg PSI Tetap Sah

Nasional
Temui Relawan Bara JP, Kaesang Bilang Tak Diperintah Jokowi

Temui Relawan Bara JP, Kaesang Bilang Tak Diperintah Jokowi

Nasional
Tolak Gugatan soal Sistem Zonasi PPDB, MK: Itu Masalah Penerapan Aturan

Tolak Gugatan soal Sistem Zonasi PPDB, MK: Itu Masalah Penerapan Aturan

Nasional
Megawati Duduk Bersebelahan dengan Ganjar Pranowo pada Rapat TPN Hari Ini

Megawati Duduk Bersebelahan dengan Ganjar Pranowo pada Rapat TPN Hari Ini

Nasional
PPP Mau Cawapres Ganjar dari Kaum Agamis, Bisa Sandiaga Uno atau Mahfud

PPP Mau Cawapres Ganjar dari Kaum Agamis, Bisa Sandiaga Uno atau Mahfud

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com