Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik KTT ASEAN 2023, Sekolah Jadi Tempat Menginap TNI

Kompas.com - 13/05/2023, 11:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - Kegiatan belajar mengajar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) berubah menjadi daring (online) hingga Sabtu (13/5/2023).

Penampakan sepinya sekolah-sekolah ini terlihat selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang bertempat di Labuan Bajo. Sekolah akan kembali belajar secara fisik pada Senin pekan depan (15/4/2023).

Pantauan Kompas.com pada Jumat (12/5/2023), TNI Angkatan Darat berlalu lalang di SMAK St. Ignatius Loyola. Sebagian dari mereka duduk di dekat mobil, terlihat bercerita di atas tikar yang tergelar.

Sekolah rupanya dipakai sebagai tempat menginap TNI selama KTT ASEAN ke-42 berlangsung.

Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum SMAK St. Ignatius Loyola, Syprianus Safardi menyampaikan, bukan hanya sekolahnya yang dijadikan tempat menginap TNI.

Baca juga: Jokowi Sebut Kredibilitas ASEAN Dipertaruhkan dalam Hadapi Konflik Myanmar

Ada beberapa sekolah lain yang turut diakomodir, menyusul arahan Gubernur Labuan Bajo untuk mengubah pembelajaran menjadi daring.

"Selain sekolah kami, ada juga SMA Negeri 1 Komodo, SMK Stella Maris Labuan Bajo, SMP Santa Yosefa, SD Katolik Waemedu. Ya, itu beberapa sekolah yang turut support kegiatan ini sehingga beberapa ruang kelas digunakan," katanya saat ditemui Kompas.com di SMAK St. Ignatius Loyola, Jumat.

Dia menjelaskan, ada beberapa ruang kelas yang dipakai menginap, termasuk aula sekolah dengan kapasitas 1.000 orang. Namun, ia tidak mengetahui jumlah pasti TNI yang menginap di sana.

Baca juga: ASEAN Desak Israel-Palestina Negosiasi Capai Perdamaian Abadi

Ia mengaku maklum, mengingat KTT ASEAN adalah acara besar. Banyaknya aktivitas dikhawatirkan akan mengganggu jalannya acara.

"Ini sebagai dukungan dari pihak sekolah untuk pemerintah untuk mengamankan situasi Labuan Bajo. Ini menurut kami hal yang penting, karena kita mengundang tamu. Maka pemerintah mengizinkan beberapa tempat salah satunya sekolah kami," tuturnya.

Cegah learning loss

Syprianus menyampaikan, Anak-anak di sekolahnya mulai belajar online sejak 5 Mei 2023. Ia menuturkan, belajar yang berubah menjadi online sedikit banyak mempengaruhi siswa, termasuk potensi belajar yang diterima menjadi tidak maksimal.

Di sisi lain, sekolah juga perlu mempertimbangkan paket data yang dikeluarkan siswa untuk belajar.

Namun, dia menyatakan, sekolah sudah menyiapkan secara matang agar tidak ada siswa yang mengalami hilangnya pengetahuan dan keterampilan (learning loss).

Baca juga: Kesimpulan KTT Ke-42 ASEAN: Indonesia Siap Bicara dengan Junta Militer Myanmar

Selain belajar melalui zoom meeting, para guru sudah menyiapkan lembar-lembar kerja untuk siswa belajar dari rumah. Siswa juga aktif mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan mengirimkannya kembali melalui Google form.

"Bisa diatur keluasan materinya, sehingga anak-anak juga tidak kewalahan. Karena ini situasi unplanned yang betul-betul tidak terduga, sehingga mau tidak mau dipikirkan lebih matang lagi," ungkap dia.

Terkait jam belajar, tidak ada perbedaan antara belajar dari dan belajar offline. Belajar dimulai pada pukul 07.15 WITA dan berakhir pada pukul 13.05 WITA.

Para guru juga memberikan materi dan tugas kepada siswa sesuai jam belajar yang telah ditentukan.

"Kami di sekolah itu mulai ada di sekolah 06.30 WITA. Jam 07.00 WITA ada briefing selama 15 menit. Anak-anak dikumpulkan untuk menyampaikan hal-hal yang terkait dengan perkembangan sekolah, dan evaluasi dengan bapak ibu guru," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com