JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana menengok prajurit TNI yang akan bertugas ke Papua.
Hal itu disampaikan Prabowo saat meninjau kesiapan prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider (PR) 330/Tri Dharma (TD) Kostrad berangkat ke Papua, di markas Yonif Para Raider 330/TD di Cicalengka, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023).
Prabowo menyampaikan bahwa ia akan memberikan segala keperluan dan dukungan kepada seluruh prajurit yang akan bertugas di daerah operasi, baik material maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista).
“Saya akan monitor, insya Allah saya akan menengok kalian di daerah operasi. Selamat berjuang dan berbakti, saya yakin saudara berhasil membawa nama harum TNI,” kata Prabowo, dikutip dari siaran pers Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Lepas Prajurit TNI ke Papua, Prabowo: Kita Butuh Pasukan yang Punya Naluri Perang Tinggi
Dalam kunjungan yang didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman itu, Prabowo berpesan kepada prajurit bahwa pasukan harus memiliki naluri, keberanian, dan kewaspadaan yang baik.
“Persiapkan latihan menembak yang baik sehingga reaksi kalian akan bagus dan cepat,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyatakan bahwa dirinya pernah memimpin pasukan Yonif PR 330/TD saat operasi pembebasan sandera, yakni “Operasi Mapenduma”.
Saat itu, 11 anggota tim ekspedisi penelitian flora-fauna, Lorentz 95, disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada 8 Januari 1996.
Baca juga: 400 Prajurit Yonif Para Raider 330 Dikirim ke Papua, Menhan Prabowo: Kita Butuh Pasukan Terlatih
Kemudian, pada 9 Mei 1996, Kopassus di bawah pimpinan Prabowo Subianto menyiapkan operasi militer rahasia. Ada 800 pasukan TNI diterjunkan, bersenjatakan AK dan SSI.
Prabowo pun meminta prajurit Yonif Para Raider 330/TD memiliki naluri perang yang tinggi.
“Kita butuh masukan pasukan yang terlatih, pasukan yang punya kemampuan, pasukan yang punya naluri perang yang tinggi, yang tidak memalukan korps kalian, terutama menjaga Yonif PR 330/TD,” kata Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.