Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek KRI WSH-991 untuk Pengamanan KTT ASEAN, Mahfud: Persiapan Intelijen hingga Mitigasi Sudah Sangat Baik

Kompas.com - 08/05/2023, 21:43 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, persiapan pengamanan hingga mitigasi untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN sudah sangat baik.

Hal itu dikatakan Mahfud saat meninjau Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (WSH-991) di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/5/2023).

Mahfud didampingi Pangkoarmada II Laksda Maman Firmansyah saat melakukan peninjauan tersebut.

"Secara teknis untuk KTT ASEAN ini, saya nilai satu per satu. Untuk keamanan semuanya sampai saat ini berjalan dengan sangat baik, baik persiapan di jalan, persiapan intelijen, bahkan mitigasi dan antisipasi kalau terjadi masalah kesehatan,” kata Mahfud, dikutip dari keterangan Puspen TNI, Senin.

Baca juga: TNI AU Siagakan Pesawat Tempur F-16 Jadi Unsur Sergap Pengamanan KTT ASEAN

Bagi peserta KTT ke-42 ASEAN yang memerlukan dokter atau penanganan medis, KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 disiagakan.

“KRI dr Wahidin Sudirohusodo ini tersedia seluruh peralatan-peralatan yang canggih dan serba digital, di mana ada 11 dokter spesialis yang siap mengantisipasi segala kemungkinan,” ujar Mahfud.

Kapal perang yang disiagakan di perairan Labuan Bajo selain KRI dr Wahidin Sudirohusodo, antara lain KRI dr. Soeharso-990, KRI Banjarmasin-592, KRI Diponegoro-365, KRI Teluk Youtefa-522, KRI Sultan Nuku-373, KRI Terapang-648, KRI Tarakan-905, dan KRI Tongkol-813.

“Unsur-unsur Satgasla selain sebagai unsur SAR, evakuasi VVIP, evakuasi medis, juga untuk menutup peluang penyusupan ancaman keamanan yang datang dari dan lewat laut,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Julius Widjojono dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin ini.

Baca juga: Bakal Bicara di KTT ASEAN, Puan Janji Dorong Kerja Sama Perlindungan PMI

Khusus KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, kapal perang bertipe kapal bantu rumah sakit (KBRS) ini akan melakukan penanganan medis apabila ada peserta KTT atau personel pengamanan yang sakit.

KBRS yang setara rumah sakit Tipe B ini memiliki peralatan medis yang memadai.

Dalam keterangan yang dikirimkan Julius kepada Kompas.com, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 memiliki 11 dokter spesialis, ruang perawatan dengan 156 bed, ICU dengan tiga bed, dan HCU dengan dua bed.

KRI yang mulai beroperasi pada Desember 2021 ini juga dilengkapi dua kapal ambulans.

Diketahui, KTT ke-42 ASEAN akan digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, pada 9-11 Mei 2023.

Diperkirakan, agenda internasional itu akan dihadiri 1.000 hingga 1.500 delegasi dari berbagai negara di ASEAN.

Baca juga: Pengamanan KTT ASEAN: TNI Kerahkan 162 Alutsista, Polri Terjunkan Tim Siber

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com