Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: Evakuasi WNI dari Sudan Kita Jalankan Melalui Operasi Senyap tapi Cepat

Kompas.com - 05/05/2023, 16:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno L. P. Marsudi menyampaikan, evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan dilakukan pemerintah Indonesia melalui sebuah operasi senyap namun cepat.

Diketahui, evakuasi ini dilakukan imbas adanya konflik yang memanas antara Sudan Armed Forces dan Rapid Support Forces sejak 15 April 2023.

"Evakuasi yang kita lakukan dari Sudan kita rancang dengan sangat matang dan seperti yang kita lakukan, kita jalankan melalui sebuah operasi yang senyap tapi cepat," kata Retno dalam konferensi pers di Gedung Nusantara Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Menlu: 64 WNI Masih Berada di Sudan, 1 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Retno menyampaikan, operasi senyap ini dipilih mempertimbangkan keamanan WNI yang bakal dievakuasi dari negara yang tengah berkonflik itu. Hal ini, kata Retno, mengingat situasi yang sangat dinamis, sangat cair, dan dapat mengancam keselamatan para WNI.

Melalui operasi senyap, pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi WNI saat negara lain pun masih berusaha mengevakuasi warga negaranya keluar dari Sudan.

"Saat beberapa negara masih berusaha mengevakuasi warga negaranya dari Sudan, Alhamdulillah kita telah berhasil mengevakuasi sebagian besar warga kita," ungkap Retno.

Saat ini, jumlah total WNI yang berhasil dievakuasi keluar dari Sudan saat ini mencapai 955 orang.

Baca juga: Menlu: 955 WNI Berhasil Dievakuasi dari Sudan, 934 Orang Sudah di Indonesia

Rinciannya, evakuasi via Jeddah 931 orang, evakuasi via Mesir 15 orang, via Uni Emirat Arab (UAE) 6 orang, via Ethiopia berjumlah 3 orang.

Sementara itu, jumlah WNI yang telah difasilitasi pulang ke Indonesia adalah 934 orang, dengan rincian pemulangan tanggal 27 April mencapai 385 orang, pemulangan 29 April sebesar 363 orang, dan pemulangan tanggal 30 April sebesar 75 orang.

Adapun pemulangan pada 1 Mei sebanyak 100 orang, dan pemulangan secara mandiri sebanyak 11 orang.

"WNI yang telah berada di lokasi aman di luar Sudan sebanyak 21 orang, yaitu, 2 WNI di Jeddah, 10 WNI di Mesir, 6 WNI di UAE, dan 3 WNI di Ethiopia, seperti yang tadi sudah saya sebutkan," ungkap Retno.

Baca juga: Cerita Mahasiswi Sudan Asal Cirebon, Sempat Pasrah bila Mati karena Jadi Korban Konflik Perang

Sedangkan, WNI yang masih berada di Sudan adalah 64 orang termasuk 13 staf KBRI. Sebagian besar dari 64 orang dikurang staf KBRI, adalah warga negara yang memang memilih untuk tinggal karena alasan keluarga.

Namun kata Retno, ada satu WNI yang masih dirawat di rumah sakit di Port Sudan.

"Dan kita terus memantau, mendampingi kondisi beliau selama perawatan di Kota Port Sudan. Kita doakan, saya mohon doanya untuk satu warga negara kita yang mash dirawat di rumah sakit di Port Sudan," jelas Retno.

Sebagai informasi, konflik militer di Sudan antara Sudan Armed Forces dan Rapid Support Forces terjadi pada tanggal 15 April 2023.

Baca juga: Cerita Nisak, Mahasiswi Asal Lamongan tentang Mencekamnya Sudan akibat Perang Saudara

Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II pada tanggal 16 April 2023.

Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada tanggal 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com