Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran Marzuki Alie di Pertemuan Prabowo-Wiranto Disebut Hak Pribadi sebagai Politisi

Kompas.com - 02/05/2023, 14:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat hasil Konferensi Luar Biasa (KLB) Saiful Huda tak mempersoalkan kehadiran politisi Marzuki Alie dalam pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Hambalang, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, hingga kini Marzuki Alie masih menjadi kader Partai Demokrat Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan Moeldoko.

"Kalau, kemudian Bang Marzuki terlihat hadir ikut mendampingi Pak Prabowo yang bertemu Pak Wiranto di Hambalang, itu sepenuhnya hak pribadi beliau sebagai politisi yang sudah sewajarnya dapat menjalin komunikasi politik dengan siapa pun, termasuk dengan Pak Prabowo," kata Saiful kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Kendati demikian, Saiful menegaskan bahwa sikap atau langkah politik Marzuki Alie terkait dukungan untuk Prabowo sebagai calon presiden (capres) 2024 bukan mewakili KLB Demokrat.

Baca juga: Hadir dalam Pertemuan Prabowo-Wiranto, Marzuki Alie: Saya Punya Jaringan Menangkan Prabowo

Ia menegaskan bahwa hingga kini pihaknya belum memutuskan sikap soal siapa yang akan didukung pada Pilpres 2024 mendatang.

"Langkah politik Bang Marzuki tersebut, tentu bukanlah berarti cerminan dari sikap Partai Demokrat KLB yang sampai saat ini belum menentukan sikap politiknya secara resmi mau mendukung figur capres yang mana," ujar Saiful.

Menurut Saiful, KLB Demokrat hingga kini masih fokus pada peninjauan kembali (PK) sengketa Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA).

Oleh karena itu, urusan Pilpres 2024 belum sepenuhnya menjadi fokus dari KLB Demokrat pimpinan Moeldoko.

"Partai Demokrat KLB saat ini masih fokus dengan perjuangan hukum," kata Saiful menegaskan.

Baca juga: Marzuki Alie dan Jimly Asshiddiqie Hadir saat Prabowo Sambut Wiranto di Hambalang

Sebelumnya diberitakan, Marzuki Alie dan Jimly Asshiddiqie terlihat ikut menyambut Ketua Wantimpres Wiranto di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, Senin.

Padahal, keduanya diketahui bukanlah merupakan kader Partai Gerindra.

Marzuki Alie adalah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat kubu Moeldoko. Sementara Jimly adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini menjadi anggota DPD RI.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Marzuki dan Jimly terlihat ikut berdiri menyambut kedatangan Wiranto.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono angkat bicara soal kedatangan Marzuki Alie dan Jimly Asshiddiqie.

Baca juga: Gerindra Angkat Bicara Soal Keberadaan Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie saat Prabowo Sambut Wiranto

Menurutnya, kedatangan keduanya lantaran memang aktif bersama Gerindra.

"Beliau berdua memang selama ini aktif, dalam arti sering bersama kami dalam rangka memikirkan hal-hal yang perlu dilakukan ke depan dalam rangka memperbaiki kondisi bangsa dan meneruskan apa yang sudah baik dari bangsa ini," ujar Sugiono saat ditemui.

"Dan menyempurnakan program-program bersama Partai Gerindra mereka juga," katanya lagi.

Menurut Sugiono, kedua orang tersebut mendukung Prabowo dalam hal program, sehingga banyak bertukar pikiran.

Meski demikian, ia menepis bahwa keduanya mendukung pencapresan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

Selain itu, Sugiono menegaskan bahwa keduanya bukan kader Gerindra.

"Belum. Kalau bicara KTA, belum," ujar Sugiono.

Baca juga: Hadir dalam Pertemuan Prabowo-Wiranto, Marzuki Alie: Saya Punya Jaringan Menangkan Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com