Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Sodorkan 100 Koleganya untuk Jadi Kader PPP

Kompas.com - 01/05/2023, 14:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menyodorkan lebih dari 100 orang koleganya untuk menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Wiranto menyampaikan hal ini dalam acara silaturahmi dan halalbihalal dengan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono dan jajaran pengurus PPP di kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (1/5/2023).

"Secara resmi, Pak Ketua Umum, saya serahkan anggota-anggota saya kepada Bapak untuk dapat dididik, dapat direkrut, dan dimatangkan untuk kelak menjadi para pemimpin-pemimpin yang berguna untuk bangsa dan negara," kata Wiranto.

Baca juga: Wiranto Sambangi Markas PPP, Dikalungi Sorban oleh Mardiono

Wiranto menuturkan, kolega-koleganya itu terus bersama dirinya meski ia sudah keluar dari Partai Hanura dan tengah menantikan wadah politik mereka selanjutnya.

Padahal, menurut Wiranto, koleganya itu memiliki semangat, kualitas, tekad, dan kesungguhan untuk melanjutkan kiprah di dunia politik.

"100 lebih yang saya anggap punya potensi untuk terus berjuang dalam politik. Kemudian, saya ajak berbincang-bincang dan ternyata pilihannya jatuh di Partai Persatuan Pembangunan," kata dia.

Baca juga: Ketua Wantimpres Wiranto Kunjungi Rumah Prabowo di Hambalang Sore Ini

Mantan panglima ABRI ini meyakini, langkah para koleganya hari ini bakal terjadi di banyak daerah dan akan menambah kekuatan PPP dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Di daerah juga akan ada suatu gerakan yang sama di mana JW Club ini, Jenderal Wiranto Club ini akan mengikuti saudara-saudaranya yang hari ini telah melakukan suatu deklarasi untuk masuk ke keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan," kata Wiranto.

Dalam kesempatan ini, ada delapan kolega Wiranto yang langsung disematkan jas PPP oleh Mardiono.

Kendati demikian, Wiranto memastikan tidak akan bergabung ke partai politik dalam waktu dekat karena memilih fokus mengerjakan tugasnya sebagai Ketua Wantimpres.

"Saya tahu bahwa ke depan nanti suasana tidak ringan yang dihadapi seorang Kepala Negara, maka saya sementara akan tetap berkonsentrasi untuk membantu Presiden," ujar Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com