Tokoh lain diframing dalam keadaan patriot, berseragam militer, dan di beberapa kesempatan tampak sedang dalam posisi memegang senjata.
Beberapa momen terlihat sedang berkuda dengan berkemeja putih. Tidak jarang ber-pose dalam kondisi mengacungkan tangan terkepal menandakan semangat perjuangan. Tegas, disiplin, dan bijaksana.
Goffman menekankan dengan memilih dan menonjolkan aspek tertentu dari informasi atau peristiwa tersebut, frame dapat membentuk interpretasi yang berbeda-beda dalam benak masyarakat.
Bahkan, framing dapat digunakan untuk memperkuat atau melemahkan posisi atau pandangan tertentu dan memobilisasi dukungan atau oposisi terhadap suatu kebijakan atau isu.
Media sudah membingkainya sedemikian rupa. Data survei Litbang ”Kompas”: Masih Ada Harapan Bagi Semua Capres (Kompas.id, 21/02/23), pun mendukung frame tiga tokoh tersebut.
Namun, semua keputusan akhir diserahkan kepada rakyat: menerima atau menolak framing!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.