Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Jokowi di Solo, Prabowo Ditemani Didit Putranya

Kompas.com - 22/04/2023, 13:39 WIB
Tatang Guritno,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023) siang.

Berdasarkan keterangan resmi Partai Gerindra yang diterima Kompas.com, Prabowo ditemani oleh putranya, Didit Hediprasetyo.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu di Kediaman Sumber Kota Solo

Ia tiba di kediaman Jokowi pada pukul 12.00 WIB dan disambut juga oleh Iriana Jokowi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep.

“Usai berkunjung ke kediaman Presiden, Prabowo rencananya akan bersilaturahmi dengan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di kediamannya,” tulis keterangan Gerindra, Sabtu.

Adapun Habib Syech saat ini menjabat sebagai A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) periode 2022-2027.

Adapun Jokowi beberapa waktu belakangan terus menunjukan dukungannya pada Prabowo untuk menjadi calon presiden (capres).

Namun saat ini, koalisi Gerindra-PKB, yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) belum mengumumkan siapa capres-cawapres yang bakal diusung.

Belakangan, KIR justru menjajaki upaya pembentukan koalisi besar bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi PAN, PPP, dan Partai Golkar.

Di sisi lain, PDI-P telah memilih Ganjar Pranowo sebagai capresnya untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jokowi menyebut, Prabowo merupakan salah satu figur yang dianggap cocok untuk mendampingi Ganjar.

Baca juga: Tumpangi Alphard Putih, Prabowo Tiba di Kediaman Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com