Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prosedur Jenguk Tersangka Korupsi yang Jadi Tahanan KPK Saat Lebaran 2023

Kompas.com - 20/04/2023, 21:14 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan tahanan tersangka korupsi di Rumah Tahanan (Rutan) KPK dijenguk keluarga pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran.

KPK pun membatasi hanya keluarga inti yang dapat menjenguk tahanan di Rutan KPK.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, terdapat sejumlah prosedur yang harus dipenuhi untuk bisa mengunjungi anggota keluarga yang ditahan KPK.

“Dimulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: 57 Tahanan KPK Akan Shalat Idul Fitri di Masjid Rutan Pomdam Jaya Guntur

Para pengunjung rutan pun diharuskan melakukan pendaftaran kepada petugas rutan dengan menunjukkan kartu identitas yang berlaku.

Selanjutnya, KPK hanya membolehkan suami, istri, anak, ayah, ibu, kakak, adik, kakek, nenek, paman, bibi, dan keponakan tersangka yang bisa menjenguk anggota keluarga mereka.

“Setiap tahanan hanya menerima maksimal tiga orang pengunjung,” ujar Ali.

Selanjutnya, keluarga yang hendak menjenguk tahanan juga harus menunjukkan keterangan telah divaksin tiga kali atau booster.

Mereka juga harus menunjukkan hasil swab antigen yang menyatakan negatif Covid-19.

Pengunjung rutan KPK juga wajib memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

“Tidak diperkenankan membawa alat komunikasi  maupun alat elektronik lainnya,” lanjut Ali.

Baca juga: Lebaran, KPK Buka Kunjungan Tatap Muka bagi Keluarga Tahanan

Adapun tahanan KPK yang beragama Islam saat ini adalah 57 orang, Katolik 5 orang, dan Protestan 13 orang.

Kepala Rutan (Karutan) KPK Ahmad Fauzi mengatakan, bagi yang akan menjalankan Ibadah Shalat Idul Fitri, mereka akan melaksanakannya di masjid Rutan Pomdam Jaya Guntur.

“Shalat Idnya di masjid Rutan Guntur,” kata Fauzi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/4/2023).

Ibadah Shalat Idul Fitri akan dipimpin oleh imam Ustaz Joni Susanto selaku Kepala Kantor Perwakilan Daarut Tauhiid (DT) Peduli Jakarta.

Shalat Idul Fitri akan dilakukan pada 22 April 2023, sesuai dengan keputusan pemerintah tentang 1 Syawal 144 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu 22 April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com