Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaduan Konflik Agraria Meningkat, Komnas HAM Bentuk Tim Agraria

Kompas.com - 18/04/2023, 23:18 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk tim penyelesaian konflik agraria buntut dari bertambahnya pengaduan terkait kasus tersebut dalam dua tahun terakhir.

Komisioner Komnas HAM Saurlin P Siagian mengatakan, tim itu dibentuk cukup lama, yaitu 22 Januari 2023 melalui sidang paripurna.

Saurlin sebagai ketua tim agraria membawahi empat anggota komisioner Komnas HAM lainnya yang tergabung dalam tim tersebut, beserta para staf dan kantor perwakilan di daerah.

"Tim agraria ini bertugas menyiapkan strategi Komnas HAM dalam merespons banyak aduan konflik agraria ke Komnas HAM," ujar Saurlin di Kantor Komnas HAM, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: KPA Menilai PP 12/2023 Berpotensi Perparah Konflik Agraria di IKN

Saurlin mengatakan, melalui desain strategi dan sesuai dengan kewenangan, Komnas HAM akan membuat strategi menyelesaikan konflik tersebut.

Ada tiga pokok pendekatan atau strategi yang akan dilakukan Komnas HAM.

Pertama, melaksanakan kajian agraria untuk menghasilkan laporan dan rekomendasi kebijakan, termasuk rekomendasi penyelesaian kasus kepada presiden, DPR, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

"Dalam melaksanakan kajian ini, Komnas HAM akan berkolaborasi dengan masyarakat sipil, lembaga negara, kementerian, perwakilan Komnas HAM di daerah, dan pemerintah daerah," ucap dia.

Kedua, melakukan kajian khusus kepada kluster daerah yang memiliki konflik tinggi di Indonesia.

Ketiga, melakukan sinergi komunikasi dan kolaborasi dengan kementerian lembaga terkait agraria dan sumber daya alam.

"Sejak Januari, Tim Agraria Komnas HAM telah menyurati berbagai lembaga dan kementerian terkait untuk melakukan komunikasi awal terkait situasi konflik agraria," ujar dia.

Baca juga: Kronisnya Konflik Agraria Warga Tanah Merah dengan Pertamina hingga Terus Jadi Bursa Politik di Jakarta

Data pengaduan terkait konflik agraria ke Komnas HAM mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir.

Pada 2021, Komnas HAM menerima aduan terkait konflik agraria sebanyak 358 kasus, di tahun berikutnya bertambah menjadi 540 kasus.

Kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta, 52 kasus di tahun 2021, dan 59 kasus di tahun 2022. Kemudian jawa barat 54 kasus di tahun 2021 dan meningkat 2 kasus di tahun berikutnya.

Demikian juga di Sumatera Utara dari 52 kasus di tahun 2021 menjadi 54 kasus di tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com