Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMRC: Suara Ganjar Sempat Merosot 3 Persen gara-gara Tolak Timnas U20 Israel, Setelah itu Kembali Lagi

Kompas.com - 17/04/2023, 16:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) sempat menurun akibat sikap penolakannya terhadap tim nasional (timnas) sepakbola Israel di Piala Dunia U-20.

Namun, penurunan itu tak berlangsung lama. SMRC mencatat penurunan elektabilitas itu hanya terjadi ketika satu pekan setelah pengumuman FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia Piala Dunia U-20.

"Gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 punya pengaruh pada elektabilitas bakal capres Ganjar Pranowo. Tapi pengaruhnya terbatas dan temporer," kata Saidiman kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).

"Pada minggu pertama, ketika pembatalan itu terjadi, suara Ganjar melemah dari 16,2 persen di Maret 2023 menjadi 13 persen pada minggu pertama April 2023," tambah dia.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Pranowo Diprediksi Kehilangan Dukungan Swing Voters

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu kemudian meningkat di minggu kedua April 2023.

Suara Ganjar, jelas Saidiman, kembali ke 16,5 persen.

Menurut dia, ada sejumlah kemungkinan yang bisa dijelaskan mengapa suara Ganjar kembali menguat.

Pertama, kata Saidiman, penjelasan Ganjar tentang mengapa dia mengeluarkan pandangan menolak kehadiran tim Israel cukup bisa diterima.

"Alasan Konstitusi dan keamanan cukup masuk akal untuk melakukan negosiasi agar ada perlakuan khusus pada tim nasional Israel," ujar dia.

Baca juga: PDI-P Dinilai 90 Persen Usung Ganjar Capres, Pengamat: Mbak Puan, Wassalam

Selain itu, Ganjar juga terlihat berusaha mengunjungi dan menjelaskan posisinya pada pemain Tim Indonesia U20.

Kemungkinan kedua, publik merasa tak ada pilihan selain Ganjar sebagai bakal capres.

Menurut Saidiman, pun publik bakal melihat pandangan calon lain yang sejatinya sama saja seperti Ganjar mengenai timnas Israel.

"Kendati publik kecewa, terutama pendukung Ganjar, tapi mereka sebenarnya tidak punya alternatif pilihan capres karena bakal capres lain pada dasarnya memiliki pandangan yang sama dengan Ganjar soal timnas Israel," nilai Saidiman.

Sebelumnya diberitakan, hasil survei yang diselenggarakan SMRC pada 11-14 April 2023 menunjukkan, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto merupakan yang tertinggi untuk dipilih sebagai presiden.

Baca juga: Survei SMRC: Ganjar-Prabowo Bersaing Ketat, Diikuti Anies

Persantese keduanya masih bersaing ketat.

"Bila pemilihan presiden diadakan pada waktu survei ini dilakukan, sementara ini Prabowo dan Ganjar bersaing cukup ketat, di bawah keduanya ada Anies dan Ridwan Kamil," tulis SMRC dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2023).

Dalam simulasi semi terbuka di mana responden diberikan daftar 30 nama untuk dipilih sebagai presiden, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 24,3 persen, unggul tipis di atas Prabowo (22,5 persen).

Sementara, Anies dan Ridwan Kamil masing-masing mempunyai elektabilitas di angka 15 persen dan 6,8 persen, sedangkan angka keterpilihan calon lainnya di bawah 3 persen, dan ada 14,6 persen responden yang tidak tahu/tidak menjawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

Nasional
Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Nasional
Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com