Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus WN Uzbekistan Serang Densus 88 dan Staf Imigrasi Kini Ditangani Polda Metro Jaya

Kompas.com - 17/04/2023, 12:17 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyampaikan kasus penyerangan yang dilakukan tiga warga negara asing (WNA) teroris asal Uzbekistan terhadap anggota Densus 88 dan petugas Imigrasi ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Diketahui, ketiga WNA yang terafiliasi terorisme jaringan internasional Katiba Al-Tauhid Wal-Jihad itu menyerang petugas saat hendak kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara.

Menurut Aswin, kasus penyerangan itu kini juga sudah berada di tahap penyidikan.

"(Kasusnya ditangani) Polda Metro. Sudah penyidikan," kata Aswin saat dikonfirmasi, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Satu Anggota Densus 88 Korban Penyerangan Teroris WNA Uzbekistan Kesehatannya Sudah Stabil

Adapun tiga WN Uzbekistan itu, yakni BA alias JF (32), OMM alias IM (28), dan MIR alias MR (26), sempat menyerang tiga petugas Imigrasi dan dua anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Mereka bertiga juga kabur usai melakukan penyerangan pada 10 April 2023 subuh.

Pada hari yang sama, dua dari WNA itu berhasil ditangkap kembali dan diamankan di Polda Metro Jaya. Sedangkan, WNA inisial BA alias JF ditemukan tewas di Kali Sunter, Jakarta Utara.

Para WN Uzbekistan itu juga telah berstatus tersangka dalam perkara penyerangan dan pembunuhan petugas Densus 88 dan Imigrasi.

Baca juga: Jenguk Petugas Imigrasi yang Diserang WN Uzbekistan, Menkumham: Kondisinya Parah, tapi Stabil

Sebagai informasi, akibat penyerangan yang dilakukan para WNA itu, ada satu petugas Imigrasi bernama Adi Widodo meninggal dunia.

Selain itu, terdapat dua petugas Imigrasi dan dua petugas Densus 88 yang mengalami luka. Staf Imigrasi bernama Dikky Firstho Damas, serta anggota Densus 88 AT Polri, Bripda Bahrain saat ini masih berada di ICU.

Lalu, anggota Densus 88, Bripda Dendri masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan, satu petugas Imigrasi lainnya, Supriatna, mengalami luka ringan dan sudah kembali dari rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com