Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Saleh Sosial dan Ekonomi Tradisi Mudik Lebaran

Kompas.com - 16/04/2023, 08:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DUA pekan terakhir April 2023, adalah waktu yang sibuk bagi bangsa Indonesia karena jutaan orang Indonesia meninggalkan kota-kota besar untuk kembali ke kampung halaman mereka guna merayakan hari kemenangan, Idul Fitri atau Lebaran.

Untuk musim Lebaran tahun ini, Polri memprediksi tanggal puncak arus mudik akan terjadi antara 18 hingga 21 April. Sementara arus balik akan terbagi ke dua gelombang, pertama pada 25 April dan kedua pada 30 April.

Mudik makin semarak dan kompleks

Selama beberapa dekade terakhir, ‘mudik’ terasa makin semarak karena dilakukan oleh semakin banyak warga bangsa Indonesia.

Mudik juga menjadi urusan yang semakin kompleks dari waktu ke waktu, baik bagi pemerintah maupun bagi rakyat yang melakukan perjalanan mudik.

Persoalan yang sering muncul adalah kurang tersedianya sarana angkutan publik yang nyaman dan kemacetan karena pertumbuhan jumlah pemudik tidak seimbang dengan pertumbuhan panjang jalan raya dan rel kereta.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, masalah kemacetan semakin dapat ditangani karena jalan tol lintas Pulau Jawa dan Sumatera sudah mulai beroperasi. Sementara itu, di Sulawesi sudah tersedia jalur kereta api.

Meski demikian, pemerintah perlu meningkatkan kualitas pelayanan mudik, karena pada musim Lebaran tahun ini diprediksi jumlah pemudik meningkat tajam.

Kerinduan akan kampung halaman yang tertumpuk selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 memicu lonjakan jumlah pemudik pada Lebaran 2023 ini.

Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik 2022 mencapai 85 juta orang dan 14 juta di antaranya berasal dari pemudik Jabodetabek. Menurut Kemenhub, selama musim mudik Lebaran 2022 terdapat sekitar 2,1 juta kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek.

Sementara itu, hasil survei online Kemenhub 2023, memperkirakan akan terjadi ‘eksodus massal’ pada Lebaran 2023, di mana ada sekitar 123,8 juta orang akan melakukan mudik. Jumlah tersebut naik sebesar 14,2 persen dari mudik tahun lalu.

Disebutkan lima daerah asal pemudik terbanyak adalah Jawa Timur sebanyak 21,2 juta orang, Jawa Tengah 18, 7 juta orang, Jabodetabek 18,3 juta orang, Jawa Barat 14,9 juta orang, dan Sumatera utara 4,4 juta orang.

Pada Lebaran kali ini, penggunaan transportasi darat masih mendominasi, di mana pemudik dengan mobil pribadi sebanyak 27,32 juta orang, sepeda motor: 25,12 juta orang, bus: 22,77 juta orang, kereta api antarkota:14,47 juta orang, dan mobil sewa 9,53 juta orang.

Untuk meringankan beban infrastruktur transportasi negara, pemerintah mendorong warga masyarakat untuk menggunakan transportasi umum daripada mengemudi atau mengendarai sepeda motor.

Selain itu pemerintah menyediakan program mudik gratis menawarkan pengiriman sepeda motor melalui kereta api, truk, atau kapal laut, sementara pemiliknya bepergian dengan bus atau kereta api ke kota asalnya.

Kohesifitas sosial terjaga

Mudik adalah bagian yang tak terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri bagi umat Islam Indonesia.
Sudah menjadi tradisi, mudik terjadi menjelang akhir bulan suci Ramadhan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com