Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, KSAL: Kapal Patroli Maritim Tidak Akan Dikurangi untuk Cegah Penyelundupan

Kompas.com - 14/04/2023, 16:03 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyatakan bahwa unsur-unsur kapal patroli tidak akan dikurangi pada saat libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Ali mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyelundupan.

“Dalam rangka menyambut lebaran, kami tidak mengurangi unsur-unsur yang berpatroli,” ujar Ali di sela-sela acara pemberian paket bazar murah di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2023).

“Mereka tetap bersiaga sebagaimana biasanya di beberapa tempat untuk menghindari kegiatan penyelundupan yang marak. Kami siagakan mereka baik di darat maupun di laut,” katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Teken Keppres 8/2023, Cuti Bersama ASN untuk Lebaran Selama 5 Hari

Ali mengungkapkan, tidak ada libur atau cuti bagi prajurit Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) selama libur lebaran Idul Fitri.

“Jadi tidak ada istirahat atau cuti bagi anggota yang berdinas di KRI, khususnya yang jaga. Kapal-kapal jaga yang patroli itu tetap dilaksanakan walaupun hari lebaran,” ujar Ali.

Terbaru, TNI AL melalui Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda Surabaya menggagalkan penyelundupan hewan endemik langka yang dilindungi, yakni kura-kura bercangkang lunak spesies labi-labi moncong babi dari Bandara Juanda tujuan Vietnam, pada Senin (10/4/2023).

Pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas dengan beberapa koper yang melewati pemeriksaan X-Tray.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres, ASN Bisa Kerja Fleksibel dalam Hal Lokasi dan Waktu, tapi...

“Total ada delapan koper yang dibawa tiga terduga pelaku dengan tujuan Surabaya-Singapura-Vietnam,” kata Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo, dikutip dari keterangan resmi TNI AL, Selasa (11/4/2023).

Salah satu terduga pelaku berhasil diamankan dengan barang bukti labi-labi moncong babi sebanyak 5.632 ekor yang dimasukkan ke dalam koper.

Selain itu, Lanudal Juanda sebagai leading sector dan koordinator pengamanan di Bandara Juanda juga menyita satu paspor atas nama David Setiawan, tiket rute Surabaya-Singapura, tiket rute Singapura-Vietnam, dua unit ponsel, uang tunai Rp 3.800.000 dan 9.000 dong Vietnam.

“Adapun dengan delapan koper yang berisi labi-labi ini 5.632 ekor, kisaran harga Rp 150.000 per ekor, sehingga ditaksir negara mengalami kerugian sebesar Rp 844.800.000,” ujar Heru.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres, ASN Bisa Kerja Fleksibel Jam dan Lokasi Kecuali Anggota TNI-Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com