Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Siapkan Kapal Perang untuk Pengamanan KTT ASEAN di NTT

Kompas.com - 13/04/2023, 11:51 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI akan mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Asosiation of South East Asian Nations (ASEAN) di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami siapkan alutsista (alat utama sistem persenjataan) dan prajurit yang akan melaksanakan pengamanan. Karena tempatnya di pinggir laut, tentunya KRI juga kami siapkan,” kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono usai meresmikan bazar murah di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Panglima TNI Petakan Ancaman dalam KTT Ke-42 ASEAN di NTT

Adapun terkait jumlah KRI yang dikerahkan bakal dirapatkan lagi.

Selain alutsista dari matra laut, Yudo mengatakan bahwa TNI juga berencana mengerahkan alutsista dari matra udara.

“Dari (alutsista) TNI AU juga nanti akan kami siapkan untuk itu. Ini sudah kami rapatkan yang pertama kemarin, nanti akan dilanjut rapat kedua,” kata Yudo.

“Kemudian alutsista untuk di sana yang jalannya sangat sempit,” ucap Yudo menambahkan.

Dalam waktu dekat, Yudo bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan kepala staf tiga matra juga akan meninjau lokasi KTT ke-42 ASEAN.

“Sehingga semuanya kita harapkan dapat terlaksana dengan aman, baik, dan lancar,” ujar Yudo.

Sebelumnya, Yudo juga menyiapkan rencana tanggap darurat saat pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN.

Dalam rapat persiapan KTT ke-42 ASEAN di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Senin (10/4/2023), Yudo mengatakan bahwa segala bentuk ancaman harus diantisipasi sedini mungkin.

“Seandainya ada demonstrasi yang merupakan salah satu ancaman saat pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN, harus disiapkan rencana tanggap darurat atau kontinjensi. Karena apabila terjadi aksi itu, maka akan menutup akses jalanan menuju venue, sehingga harus diantisipasi sejak awal,” ujar Yudo dalam siaran pers Puspen TNI, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Ketiadaan Listrik dan Sulitnya Sinyal di Golo Mori Labuan Bajo, Lokasi KTT ASEAN

Bukan hanya demonstrasi, Yudo juga memetakan ancaman lain seperti halnya gempa bumi hingga ternak yang berkeliaran.

“Bencana alam gempa bumi tidak bisa kita prediksi akan terjadi atau tidak. Namun harus mengantisipasinya, bagaimana rencana tanggap darurat atau kontijensinya,” ujar Yudo.

“Selain itu juga hewan peliharaan masyarakat seperti sapi atau kambing yang biasa berada di jalanan, agar diantisipasi tidak berada di jalan selama acara berlangsung, karena dapat menutup akses menuju venue,” kata Yudo lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com