Untuk diketahui, ada lima partai yang diwacanakan menjadi bagian dari koalisi besar, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, PAN, dan PPP.
Lima partai pendukung pemerintah itulah yang hadir dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kantor DPP PAN, dua pekan lalu, PDI-P dan Nasdem absen dalam pertemuan tersebut.
Partai Nasdem yang menjadi bagian koalisi pendukung Jokowi diketahui telah 'menyeberang' dengan membentuk Koalisi Perubahan untuk Perbaikan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca juga: Airlangga dan Hary Tanoe Bertemu, Golkar-Perindo Jajaki Koalisi Besar
Sementara itu, PDI-P memang belum memiliki koalisi, meskipun partai itu punya cukup suara untuk mencalonkan presiden tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Akan tetapi, bukan tidak mungkin PDI-P masuk ke dalam koalisi besar yang akan menegaskan bahwa koalisi tersebut merupakan lanjutan dari koalisi pendukung Jokowi.
"Ini koalisi terbuka, terbuka untuk siapa saja yang ingin memperkuat koalisi besar," kata Airlangga.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus pun menyebutkan bahwa bisa saja lobi-lobi agar PDI-P bergabung ke koalisi besar sudah dilakukan di tingkat ketua umum.
Baca juga: Pengamat Anggap Koalisi Besar Dibentuk agar Pilpres 1 Putaran, PDI-P Berpeluang Jadi Kunci
Sementara itu, Prabowo mengungkapkan bahwa Ketua DPP PDI-P Puan Maharani telah mengajak Partai Gerindra untuk bertemu PDI-P.
"Beliau (Puan) mengatakan mungkin sebentar lagi kita akan diatur untuk komunikasi politik. Saya kira semua pihak terbuka untuk komunikasi politik," kata Prabowo.
Puan sendiri sudah pernah berbicara bahwa partainya setuju dengan wacana menggabungkan KIB dan KKIR menjadi sebuah koalisi besar.
Sikap partai-partai pendukung Jokowi yang kini hendak membentuk koalisi besar agaknya tidak lepas dari peran Jokowi.
Jokowi pun menilai wacana meleburkan KIB dan KKIR adalah sebuah hal yang "cocok".
“Cocok. Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan, bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik,” ujar Jokowi seusai bertemu dengan lima partai politik di kantor DPP PAN, dua pekan lalu.
Akan tetapi, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut campur terkait penggabungan koalisi.
“Yang berbicara itu ketua-ketua partai. Saya bagian mendengarkan saja,” kata Jokowi.
Baca juga: Jajaki Koalisi Besar, Gerindra Tengah Atur Pertemuan dengan PDI-P