Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebaskan Pilot Susi Air, Panglima: Saya Tak Mau Cara Perang, Nanti Warga Jadi "Tameng"

Kompas.com - 10/04/2023, 08:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan, dirinya tidak ingin memerangi teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua dalam pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Methrtens, yang sudah dua bulan disandera KKB.

Yudo khawatir KKB malah menjadikan warga di Papua menjadi "tameng" ketika berperang.

"Saya tidak mau menggunakan cara perang. Nanti kalau cara perang, banyak penduduk yang jadi korban yang digunakan mereka sebagai 'tameng'," ujar Yudo saat ditemui di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023).

Yudo mengatakan, TNI mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pembebasan pilot Susi Air.

Baca juga: Panglima TNI Ogah Kerahkan Prajurit Hanya untuk Selamatkan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Menurut dia, operasi pembebasan pilot Susi Air jangan sampai malah membuat nyawa masyarakat hingga tokoh setempat menjadi korban.

"Utamakan keselamatan jiwa masyarakat dan juga tokoh-tokoh masyarakat, agama juga pemerintah daerah, khususnya bupati di suatu daerah yang terus meminta untuk supaya TNI terus berusaha semaksimal mungkin supaya tidak timbul korban," tutur Yudo.

Sementara itu, Yudo gusar ketika ditanya terus-terusan oleh awak media terkait pembebasan pilot Susi Air.

Baca juga: UPDATE Pilot Susi Air Disandera: TPNPB-OPM Tawarkan Negosiasi Damai

Dia meminta perkembangan pembebasan pilot Susi Air tidak terlalu diekspos karena hal itu justru membuat KKB bangga.

"Yang jelas kita sudah berhasil menangkap beberapa KKB dan sudah menyita beberapa senjata dengan operasi teritorial yang kita gelar bersama Polri," ucap Yudo.

2 bulan disandera

Dua bulan sudah pilot Susi Air Philip Mark Merthens (37) disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di Papua, 7 Februari 2023.

Kelompok tersebut juga membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Sejak saat itu, tim gabungan TNI-Polri terus berupaya melakukan pencarian untuk menyelamatkan Kapten Philip.

Sejak penyanderaan, tim gabungan melakukan upaya pendekatan lunak atau soft approach yang melibatkan masayarakat adat setempat guna memulangkan Kapten Philip.

Baca juga: 2 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Area Pencarian Cakup 4 Kabupaten, Lebih Luas dari Jabar

Selain itu, pemerintah melakukan koordinasi dengan otoritas Selandia Baru terkait penyelamatan warga negaranya itu.

Kepala Divisi Humas Polri yang saat itu dijabat Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, soft approach dilakukan melalui komunikasi antara pihak Satgas Damai Cartenz, Polda Papua kepada pihak KKB yang melakukan penyanderaan terhadap Philip.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com