Dari semua alasan itu, kita lalu diajak mahfum kalau sang pegawai pajak itu terpaksa menyimpan uang sebenyak itu agar istri dan anaknya tidak tahu.
Sebab kalau tahu, istrinya pasti akan beli tas mahal lagi dan anaknya akan menambah jumlah kepemilikan Jeep Rubicon atau motor gedenya.
Saya semakin yakin mengapa grup-grup pengocok perut seperti Srimulat, Warkop DKI, Kuartet S, Bagito, 4 Sekawan, Teamlo, Patrio, D’Bodors atau Jayakarta misalnya, semakin surut pamornya.
Mereka ini semua kalah “lucunya” dengan pejabat-pejabat yang keluarganya ketahuan “flexing” hartanya ke media sosial.
Seorang pejabat daerah begitu kokoh berkilah kalau ulang tahun anaknya bukan digelar di hotel, tetapi di salah satu toko yang namanya mirip dan identik dengan hotel mewah.
Untuk membantah kalau istrinya tidak memiliki tas mahal yang asli, sang suami dengan semangat 45 menjelaskan kalau istrinya hanya membeli tas KW di toko di Mangga Dua, Jakarta.
Soal sepeda mahal yang dipertontokan istrinya, itu hanyalah sepeda pinjaman dari teman istrinya.
Demikian juga untuk tuduhan pelesir ke negeri jiran, istrinya rela berhemat agar bisa melancong. Kalaupun terlihat di restoran mahal Salt Bae, itu hanya gaya-gayaan saja.
Dalam suatu kesempatan, pejabat di daerah kaya minyak ini pernah menghimbau kalangan muda untuk menggalakkan budaya menabung sejak dini.
Menurutnya, menabung sejak dini merupakan gaya hidup hemat dan tidak boros. Menyisihkan setiap uang yang dimiliki untuk menggapai cita-cita dan tabungan ilmu yang tidak tergantikan bagi masa depan anak-anak (Tanamonews.com, 22 Agustus 2022).
Demikian pula halnya dengan ulah istri penjabat bupati di sebuah daerah kaya tambang, sang suami pun gagah perkasa membela kebenaran versinya.
Istrinya yang berlenggak-lenggok bak peragawati “kesiangan” hanyalah memanfaatkan kunjungan dinas suaminya ke luar negeri.
Ternyata dari laporan netizen dan video rekaman kegiatan penjabat bupati yang beredar di media sosial, kerap gaya hedon sering dipamerkan oleh suami istri itu.
Uniknya, beberapa hari yang lalu di tengah masih viralnya video-video flexing istri dan dirinya malah sang penjabat bupati ini masih sempat memberikan motivasi kepada jajarannya.
Dirinya meminta seluruh aparatur sipil negara di daerahnya untuk memberikan kinerja yang maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat demi kemajuan daerah.
Jika motivasi para bawahannya begitu tinggi, dirinya yakin daerah akan lebih maju dan berkembang seperti kabupaten lainnya (Kendaripos.fajar.co.id, 30 Maret 2023).
"Lakukan yang terbaik karena diri kita bukan hanya untuk kita, ada keluarga kita dan juga ada orang-orang di sekeliling kita. Kalau kita melakukan yang terbaik, Insya Allah semua akan terdampak apa yang kita lakukan." – Hj Eva Dwiana.
Boleh jadi Wali Kota Bandar Lampung itu mengingatkan dirinya ataupun kolega-koleganya di pemerintahan pusat atau daerah untuk selalu bekerja dengan benar dan tidak “mencla-mencle”. Tidak lagi “esuk dele sore tempe” tetapi berkhidmat untuk kemaslahatan umat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.