Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri Periksa Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Hari Ini

Kompas.com - 04/04/2023, 10:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan Kepolisian menjadwalkan pemeriksaan terhadap pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara.

Adapun saksi yang dijadwalkan untuk dimintai keterangan pada Selasa (4/4/2023) hari ini yaitu Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM berinisial MM.

"Pada pukul 13.00 WIB dilakukan pemeriksaan terhadap Saudara MM selaku Direktur Teknik Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM," ujar Ramadhan kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Polri Periksa Total 54 Saksi di Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Selain memintai keterangan Direktur Teknik Ditjen Migas, kata Ramadhan, penyidik akan kembali memintai keterangan supervisor control room Depo Plumpang yang berinisial KM pada hari ini.

Sehari sebelumnya, yakni pada Senin (3/4/2023), ada lima petugas control room, yakni A, DPJ, HK, YM, dan RT yang dimintai keterangan.

Menurut Ramadhan, hingga Senin kemarin, tercatat ada 55 orang saksi yang diperiksa terkait kebakaran di Plumpang.

Mereka di antaranya pihak Pertamina, BMKG, Ditjen Migas Kementerian ESDM, dan warga sekitar.

"Kemudian pada hari Kamis 30 Maret 2023 telah dilakukan pembukaan police line di Depo Pertamina Plumpang," ujar Ramadhan.

Kebakaran besar di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) pada pukul 20.11 WIB.

Baca juga: Korban Jiwa Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Terus Bertambah, Kini Ada 33 Orang Meninggal Dunia

PT Pertamina (Persero) pun mencatat korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 25 orang berdasarkan data per 16 Maret 2023 pukul 07.00 WIB.

Selain korban tewas, banyak juga korban luka akibat kebakaran itu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kebakaran tersebut diduga terjadi saat proses pengisian tangki bahan bakar BBM jenis Pertamax.

BBM Pertamax tersebut didatangkan dari kilang minyak Balongan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Sementara yang bisa kita jelaskan kejadian kemarin, kurang lebih jam 20.00 WIB, sedang terjadi pengisian penerimaan minyak jenis Pertamax," kata Sigit pada (4/3/2023).


Saat proses pengisian tangki itu, Sigit menyebut, terjadi gangguan teknis yang menyebabkan adanya tekanan berlebihan. Gangguan teknis ini diduga kemudian memantik adanya kebakaran.

Namun, Sigit belum bisa memastikan mengenai sumber api bermula yang diduga memicu kebakaran.

Sigit menekankan, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri dibantu Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis) terus mendalami hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com