Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarawih di Semarang, Wapres: Umat Islam Jangan Menyakiti Orang Lain

Kompas.com - 04/04/2023, 09:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan umat Islam untuk mampu mengendalikan diri dan tidak menyakiti orang lain dengan berpuasa pada bulan Ramadhan 1444 Hijriah, tahun ini.

Hal ini ia sampaikan saat memberikan tausiyah seusai mendirikan shalat tarawih di Masjid Baiturrahman, Semarang, Senin (3/4/2023) malam.

"Ramadhan kali ini harus merubah kita menjadi orang mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang tidak baik, karena orang muslim itu tidak boleh menyakiti orang lain," kata Ma'ruf, Senin, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Wapres: Saya Mengajak Umat Islam Sambut Ramadhan dengan Gembira

Dalam hal ini, Ma'ruf mengingatkan agar umat Islam berhati-hati dalam menggunakan lisan dan tangannya.

Secara khusus, tangan yang dimaksud bukan hanya disalahgunakan untuk memukul dan menampar orang lain, tetapi juga dalam menggunakan media sosial (medsos).

Bahkan, menurut Ma'ruf, menggunakan tangan untuk bermedia sosial bisa memiliki dampak negatif yang lebih berbaya daripada menggunakan tangan untuk memukul orang lain.

"Bermedsos ini kemudian dampaknya kalau dia mengeluarkan hal-hal yang buruk. Kalau dengan lisan itu hanya berapa meter saja, hanya berapa meter dampaknya, tapi kalau tangan ini melalui medsos (dampaknya) itu bukan nasional (saja), bisa saja dibaca oleh orang-orang di luar negeri," kata dia.

Baca juga: Jakarta Islamic Centre, dari Kawasan Prostitusi Terbesar di Asia Tenggara Jadi Tempat Ibadah Umat Islam

Adapun Ma'ruf mendirikan shalat tarawih di Masjid Baiturrahman didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua MUI Jawa Tengah dan Ketua Yayasan Masjid Baiturrahman K.H. Dr. Ahmad Daroji, beserta pejabat di lingkungan Sekretariat Wakil Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com