JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Pusat Kajian Pemasyarakatan POLTEKIP, Reza Indragiri Amriel, berharap aparat penegak hukum serius menangani kasus kekerasan jalanan atau klitih yang terjadi di sejumlah kota supaya tidak membuat masyarakat turun tangan yang bisa memicu konflik horizontal.
Menurut Reza yang juga seorang psikolog forensik, jika aksi kekerasan atau penganiayaan di jalanan terus menerus terjadi dan tidak ditangani secara maksimal oleh aparat penegak hukum maka bakal memicu masyarakat untuk bertindak sendiri buat mengamankan diri dan orang lain.
"Saya menilai sudah merusak fear of crime di masyarakat. Perasaan ini diakibatkan oleh dua faktor. Pertama, klitih yang tak terbendung. Kedua, otoritas penegakan hukum yang setidaknya terkesan tidak hadir," kata Reza dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (3/4/2023).
Baca juga: Klitih: Pengertian, Sejarah, Penyebab, dan Cara Menghindari Klitih
Padahal menurut Reza, kehadiran aparat penegak hukum dibutuhkan guna memunculkan efek tangkal sekaligus efek jera.
Reza mengatakan, jika kehadiran polisi tidak memenuhi dua sifat itu, maka kemungkinan besar masyarakat akan melancarkan pengamanan terhadap diri mereka sendiri.
"Klitih diserbu di darat, lalu adegan penyerbuannya disebar di medsos. Serangan terpadu seperti itu akan sangat ampuh melipatgandakan nyali masyarakat dalam mengatasi fear of crime mereka," ucap Reza.
Baca juga: Viral, Video Warga Disebut Tangkap dan Hakimi Pelaku Klitih di Sleman
Dia melanjutkan, aksi masyarakat yang turun tangan menghadapi kejahatan kemungkinan bakal menuai sentimen negatif dan dianggap sebagai vigilantisme.
Akan tetapi, kata Reza, di sisi lain hal itu bisa dianggap sebagai partisipasi masyarakat dalam menciptakan keamanan dan rasa aman.
"Di Barat, vakumnya polisi akan diatasi masyarakat dengan mempersenjatai diri sendiri. Di sini, seperti yang sudah-sudah: tabrak, bakar, bantai pelaku di ruang terbuka," ucap Reza.
Baca juga: Amnesty Internasional Kirim Surat Terbuka ke Kapolri soal Kasus Klitih Gedongkuning
"Normatif, itu tidak boleh. Tapi lihatlah itu sebagai siklus. Siklus itu terbentuk dari saling pengaruh antara polisi dan masyarakat," sambung Reza.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.