JAKARTA, KOMPAS.com - Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel resmi menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Rycko dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (3/4/2023). Ia menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang memasuki masa pensiun.
Penetapan Rycko sebagai Kepala BNPT tertuang dalam surat Keputusan Presiden Nomor 51/TPA Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baca juga: Sambangi SBY, Sejumlah Purnawirawan TNI-Polri Sampaikan Dukungan untuk Anies-AHY
Sebelum menjabat sebagai Kepala BNPT, Rycko telah puluhan tahun berkarier di kepolisian. Dia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di Institusi Bhayangkara.
Lantas, berapa harta kekayaan jenderal bintang tiga itu?
Menurut situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rycko terakhir kali melaporkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada 22 Desember 2014. Saat itu, dia masih menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian.
LHKPN Rycko ketika itu tercatat sebesar Rp 16 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari sejumlah unsur.
Tercatat, dia mempunyai 6 bidang tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan yang nilai totalnya mencapai Rp 14 miliar.
Baca juga: Didukung 80 Purnawirawan TNI-Polri Jadi Cawapres Anies, AHY: Saya Menangkap Kegelisahan Senior
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri itu juga memiliki sejumlah alat transportasi yakni dua unit mobil Toyota Kijang Innova masing-masing tahun 2012 dan 2014, mobil Toyota Hard Top tahun 1981, dan motor merek Honda tahun 2010.
Total harta kekayaannya dari alat transportasi tersebut senilai Rp 418 juta.
Masih menurut LHKPN yang dilaporkan tahun 2014, Rycko juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 20 juta, lalu giro dan setara kas sebesar Rp 2 miliar.
Dengan rincian tersebut, total harta kekayaan Rycko sebesar Rp 16.925.215.110.
Puluhan tahun berkiprah di Polri, Rycko menorehkan karier moncer. Lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1998, dia bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan.
Setelahnya, ia sempat ditugaskan di Akpol Semarang sebagai instruktur, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.
9 November 2005, Rycko yang saat itu tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil melumpuhkan teroris Dr Azhari dan kelompoknya, otak di balik Bom Bali 2002 dan Bom Bali 2005.
Atas capaiannya, Rycko dan sejumlah perwira polisi lainnya mendapat kenaikan pangkat luar biasa yang dianugerahkan oleh Kapolri saat itu, Jenderal Susanto.
Kenaikan pangkat tersebut Rycko raih bersama sejumlah koleganya seperti Tito Karnavian, mantan Kaplolri yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), juga mantan Kapolri Idham Azis.
Setelahnya, karier Rycko kian cemerlang. Dia sempat ditunjuk sebagai Kapolres Jakarta Utara. Tahun 2009, dia dipercaya menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Lantik PJU dan 7 Kapolda, Kapolri Ingatkan untuk Implementasikan Arahan Presiden Jokowi
Sejumlah jabatan strategis lain yang pernah diemban Rycko antara lain Wakapolda Jawa Barat (2013-2014), Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan Polri atau STIK Lemdikpol (2014-2016), dan Kapolda Sumatera Utara (2016-2017).
Lalu, Gubernur Akademi Kepolisian (2017-2019), Kapolda Jawa Tengah (2019-2020), Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri (2020-2021), dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri (2021-Maret 2023).
Pada 1 Agustus 2020, Rycko diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan profesor Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Pertengahan 2020 lalu, nama Rycko sempat digadang-gadang menjadi calon Kapolri pengganti Idham Azis. Namun, pada akhirnya Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.