JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Golkar, Dito Ariotedjo, dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Dito menggantikan Zainudin Amali yang mundur dari kursi Menpora karena menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Penetapan Dito sebagai Menpora dituangkan dalam surat Keputusan Presiden RI Nomor 26/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Baca juga: Golkar Konfirmasi Dito Ariotedjo Bakal Dilantik Jadi Menpora
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-selurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara, demikian sumpah jabatan yang diucapkan Dito di hadapan Presiden Jokowi.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," tuturnya.
Meski masih muda, nama Dito tak asing lagi di internal Golkar. Sejumlah jabatan strategis pernah dia emban di partai berlambang beringin itu.
Berikut profil Dito Ariotedjo, Menpora baru di Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Dito Ariotedjo Bakal Jadi Menpora, Komisi X Harap Pengembangan Potensi Berjalan Maksimal
Pemilik nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo itu lahir di Jakarta, 25 September 1990.
Saat ini, usianya baru menginjak 32 tahun. Ini menempatkan Dito sebagai menteri termuda di pemerintahan Presiden Jokowi, menggeser predikat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.
Dito merupakan anak dari Arie Prabowo Ariotedjo, mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Ia adalah adik dari Mesty Ariotedjo, dokter anak yang juga terkenal di jagat maya.
Hasrat politik Dito muncul ketika dia berkuliah di Fakultas Hukum Univeritas Indonesia (UI). Saat itu, Dito aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Baca juga: Plt Menpora Muhadjir: Jangan Sampai Seolah-olah Kalau U-20 Batal Indonesia Mau Kiamat
Tak hanya di internal kampus, Dito juga aktif di sejumlah organisasi lain, seperti Gerakan Pelajar dan Mahasiswa Pembaharuan (GPMP) menjabat sebagai sekretaris jenderal, juga Ketua Umum Pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi DKI Jakarta.
Berpengalaman di berbagai organisasi, Dito memutuskan terjun ke politik dan bergabung dengan Partai Golkar. Selama 5 tahun terhitung 2017-2022, dia dipercaya menjadi Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi kepemudaan Partai Golkar.
Di internal partai beringin, Dito sempat dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Ormas. Kini, dia menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Inovasi DPP Partai Golkar.
Selain politik, Dito juga menekuni bidang olahraga. Tahun 2018, dia ditunjuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olimpiade Indonesia menjadi Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia pada perhelatan Youth Olympic Games 2018 yang digelar di Buenos Aires, Argentina.