JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) optimistis bakal kembali menang dalam melawan kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di pengadilan terkait kepengurusan Partai Demokrat.
Adapun Moeldoko dan mantan politisi Demokrat Jhoni Allen Marbun mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) soal pengesahan AD/ART Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, medio 2021.
“Kami yakin, Gusti Allah mboten sare, Tuhan tidak pernah tidur. Kebenaran yang hakiki, tidak akan pernah bisa dimanipulasi,” ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Baca juga: AHY Tuding Moeldoko Ajukan PK untuk Gagalkan Pencapresan Anies
Ia mengaku sudah mengira bahwa upaya hukum lanjutan bakal ditempuh oleh Moeldoko.
Menurut dia, langkah tersebut sangat bernuansa politis. AHY menuding Moeldoko bertujuan mengganggu soliditas Demokrat dan koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
“PK ini bukan tidak mungkin erat kaitannya dengan kepentingan politik pihak tertentu. Tujuannya jelas, menggagalkan pencapresan saudara Anies Baswedan,” ucap dia.
Ia juga berharap, hakim MA yang menangani PK tersebut bertindak independen serta menolak upaya intervensi politik.
“Agar kelak menghadirkan keputusan hukum, yang berpegang teguh pada asas kebenaran, dan keadilan,” ucap dia.
Moeldoko cs telah berulang kali melakukan upaya hukum untuk mengesahkan kepemimpinannya di Partai Demokrat.
Salah satu hasil KLB Deli Serdang itu yakni mengangkat Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca juga: AHY Sebut PK Moeldoko Upaya Membubarkan Koalisi Perubahan
Namun, Kemenkumham tak mengakui AD/ART KLB Deli Serdang dan menyatakan kepengurusan Demokrat yang sah berada di bawah kepemimpinan AHY.
Sebelumnya, MA telah menolak upaya kasasi kubu Moeldoko pada 29 September 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.