Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian Kepala BIN ke Prabowo Dinilai Bisa Cederai Prinsip Pemilu Jurdil

Kompas.com - 29/03/2023, 04:04 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang menyampaikan pujian terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dinilai bisa mencederai prinsip pemilihan umum yang bebas dan adil.

"Apa yang dilakukan Kepala BIN dengan statement itu bisa diartikan bahwa KaBIN akan memanfaatkan institusi BIN untuk pemenangan pemilu 2024 nanti. Hal ini tentu melanggar prinsip pemilu yang jujur, bebas dan adil (free and fair election)," kata Wakil Ketua Imparsial Ardi Manto Adiputra dalam pernyataannya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/3/2023).

Pujian yang disampaikan Budi Gunawan kepada Prabowo disampaikan dalam kegiatan peresmian Papua Youth Creative Hub di Jayapura pada Selasa (21/3/2023) pekan lalu.

Menurut Ardi, pernyataan Budi Gunawan bersifat sangat politis dan tidak seharusnya dilakukan oleh pimpinan sebuah lembaga intelijen.

Baca juga: Kritik Budi Gunawan yang Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Nasdem: Kontestasi Urusan Partai, Sadar Diri

"Kepala BIN seharusnya menunjukkan sikap netral dalam kontestasi politik menuju 2024 yang sedang berlansung. Sebagaimana diketahui, Prabowo merupakan salah satu kandidat Capres 2024 yang saat ini tengah menggalang dukungan publik termasuk dari Presiden Joko Widodo itu sendiri," ucap Ardi.

Senada dengan Ardi, Ketua Badan Pengurus Centra Initiative, Al Araf, mengingatkan supaya BIN dan lembaga pertahanan dan keamanan bersikap netral terkait politik dan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Lembaga intelijen negara, TNI dan Polri sebaiknya bersikap netral dalam politik demi menjaga pemilu yang demokratis," kata Al Araf dalam keterangannya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Budi Gunawan Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Demokrat: Mau Didukung Presiden atau Tidak, Semua Berhak Capres

Al Araf menyampaikan, aparat pertahanan dan keamanan harus fokus dalam tugas dan fungsinya sebagai alat pertahanan dan keamanan negara dan tidak terseret ke dalam persaingan politik praktis menjelang Pemilu.

"Dengan demikian, sikap dan pernyataan pimpinan lembaga pertahanan dan keamanan sebaiknya tidak terlibat dalam persoalan politik praktis," ucap Al Araf.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Budi Gunawan mulanya menyapa para menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir di acara peresmian itu.

Saat menyapa Menhan Prabowo, dia menyinggung soal kebersamaan dengan Presiden Jokowi akhir-akhir ini.

Baca juga: Kepala BIN Budi Gunawan: Aura Pak Jokowi Sebagian Sudah Pindah ke Pak Prabowo

"Yang saya hormati para menteri Kabinet Indonesia Maju, Bapak Menteri Pertahanan, Bapak Prabowo Subianto. Kita semua mengamati akhir-akhir ini bapak Prabowo sering berpergian bersama Bapak Presiden Jokowi," ujar Budi Gunawan sebagaimana dilansir dokumentasi video dari tim Prabowo.

"Beberapa kali Pak Prabowo juga menyatakan bahwa Pak Jokowi adalah gurunya, guru beliau," lanjutnya.

Budi Gunawan juga menyinggung seringnya Prabowo mendampingi Presiden Jokowi turun ke lapangan saat kunker.

Pada saat itu, Prabowo juga hadir saat Presiden Jokowi meresmikan Papua Youth Creative Hub. Keduanya pun duduk bersebelahan di acara itu.

Baca juga: Budi Gunawan: Semoga Pak Prabowo Dapat Jalan Baik, Petuah Kebaikan dari Pak Jokowi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com