Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sebut Koalisi Cair, Golkar Masih Ngotot Jadikan Airlangga Capres

Kompas.com - 28/03/2023, 20:22 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengakui bahwa koalisi partai politik (parpol) untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saat ini masih cair.

Namun, ia menyatakan pihaknya masih terus mendorong agar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tetap maju dalam kontestasi perebutan kursi RI-1.

“Saya kira arahan Pak Airlangga hasil Musyawarah Nasional (Munas) 2019,” ujar Ace ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Adapun hasil Munas Golkar 2019 salah satunya adalah meminta Airlangga untuk menjadi capres pada Pilpres 2024.

Baca juga: Soal KIB Melebur ke Koalisi Perubahan, Ketum Golkar: Kayak Cendol Saja

Di sisi lain, Ace tak menjawab dengan pasti apakah ada permintaan dari Jusuf Kalla untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Pasalnya, Airlangga, Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sempat duduk berdampingan pada acara buka bersama di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

Dalam pandangannya, Airlangga punya sikap sendiri untuk menentukan langkah politik Golkar ke depan.

“Pak Airlangga tentu sebagai ketum memiliki satu pandangan tersendiri dalam menentukan arah bagaimana koalisi atau pilihan, dalam konteks koalisi ke depan yang akan beliau ambil,” sebut dia.

Baca juga: Tanda Tanya Koalisi Besar Golkar, Merapat ke KPP atau Tetap Bersama KIB?

Terakhir, Ace mengungkapkan masih terbuka kemungkinan untuk membentuk koalisi besar antar parpol jelang Pilpres 2024.

Tapi ia tak menyebutkan dengan pasti koalisi mana yang bakal diajak oleh Golkar untuk mewujudkan koalisi besar tersebut.

“Koalisi besar kan sebetulnya sudah pernah terlaksana, dan saat ini kan koalisi besar. Tapi untuk 2024 tentu dorongan untuk (membentuk) koalisi besar itu masih mungkin bisa dilakukan,” paparnya.

“Dalam rangka (membentuk) kekuatan politik menghadapi Pilpres 2024, ini bisa mengkonsolidasikan dukungan terhadap bagaimana pemerintahan 2024-2029 bisa stabil,” imbuh dia.

 

Diketahui Jusuf Kalla mengaku memberikan masukan sial pemilihan figur cawapres untuk Anies.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya pun mengaku mengajak Jusuf Kalla berdiskusi untuk melakukan penjaringan pada pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ia mengungkapkan, ada sejumlah nama yang disampaikan Jusuf Kalla.

Adapun saat ini KPP telah resmi terbentuk tapi belum melakukan deklarasi besar.

Alasannya, menunggu figur cawapres terpilih. Ketua DPP Partai Nasdem yang lain, Sugeng Suparwoto menyatakan targetnya cawapres sudah ditentukan Juli 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com